13 April 2025

Get In Touch

Warga Binaan Lapas Kediri Peringati Hari Santri Nasional dengan Tadarus Al Quran dan Belajar Mengaji

Warga Binaan Lapas Kediri santri Ponpes At-Taubah memperingati Hari Santri Nasional dengan tadarus Al Quran dan belajar mengaji.
Warga Binaan Lapas Kediri santri Ponpes At-Taubah memperingati Hari Santri Nasional dengan tadarus Al Quran dan belajar mengaji.

KEDIRI (Lenteratoday) - Momen Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2024, dimanfaatkan Lapas Klas IIA Kediri dengan memfasilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berstatus sebagai santri di Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taubah dengan kegiatan tadarus Al Quran dan belajar mengaji, Senin(21/10/2024).

Kepala Lapas Kediri, Urip Dharma Yoga mengungkapkan rasa bangga WBP yang gigih memperbaiki diri, melalui program di Ponpes At-Taubah.

"Saya sangat bangga melihat WBP meskipun dalam kondisi terbatas, memiliki niat tulus berubah menjadi lebih baik. Kegiatan ini juga bagian proses pembinaan berkelanjutan," ujarnya.

Diungkapkannya meskipun berada dalam lapas, semangat mereka untuk memperdalam ilmu agama tak pernah surut. Ponpes At-Taubah yang ada di dalam Lapas Kediri, menjadi pusat bagi WBP yang ingin memperbaiki diri dan memperdalam ilmu agama Islam.

"Tidak hanya saat Peringatan Hari Santri Nasional saja, setiap hari banyak WBP yang serius mengikuti proses belajar mengaji yang dipandu santri senior. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendalami ajaran Islam, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan ketakwaan di tengah lingkungan pemasyarakatan," jelasnya.

Tidak hanya tadarus dan belajar mengaji, Lapas Kediri juga menggelar berbagai program keagamaan yang berfokus pada pembinaan rohani. Program ini menjadi bagian penting dalam pembinaan karakter WBP, memberikan harapan baru bagi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman.

Selaras dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono bahwa program-program pembinaan, terutama yang berfokus pada keagamaan, sangat penting dalam membentuk karakter dan mental WBP.

“Semoga melalui kegiatan keagamaan seperti ini, kami berharap para WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bertakwa, dan siap untuk berintegrasi kembali ke Masyarakat,” imbuhnya

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.