22 April 2025

Get In Touch

Walikota Abu Bakar: Target Penjualan UMKM Kota Kediri Belum Bagus

Walikota Abu Bakar didampingi istri yg juga Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana berbincang dengan salah satu pelaku UMKM di Balaikota.
Walikota Abu Bakar didampingi istri yg juga Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana berbincang dengan salah satu pelaku UMKM di Balaikota.

Kediri - Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menilai UMKM Kota Kediri sudah bagus dan berkualitas, cuman masih belum tahu target market (pasar) produknya. Sehingga perlu ada sentuhan untuk mendongkrak omset penjualan mereka.

Kesimpulan tersebut diambil Walikota Abu Bakar usai bertemu dan sharing dengan para pelaku UMKM terkait pemasaran di Balaikota. Ratusan pelaku UMKM suvenir dan kuliner hadir di Balaikota untuk pembahasan produk mereka.

Hadir sekitar 200 produk UMKM seperti aneka suvenir dan kuliner dikurasi Joko Koentono praktisi advertising di Balaikota Kediri, Sabtu (1/8). Hal itu dialmbil Pemkot Kediri seabagai upaya memulihkan ekonomi di tengah kondisi pandemi covid-19 yang saat ini sedang dihadapi.

Salah satu yang menjadi perhatian khusus Walikota Abu Bakar sektor UMKM. Ketika bertemu dengan para pelaku UMKM, Walikota Abu Bakar dan memberikan arahan kepada pelaku UMKM terkait pemasaran.

“UMKM kita ini masih belum tahu mereka mau jual kemana. Target marketnya itu belum bagus. Misal tenun ini akan dijual kepada orang kantoran, orang kantoran itu siapa. Apakah badannya kurus atau gemuk. Dari situ, dia juga bisa membuat motifnya match dengan bentuk tubuhnya. Nah itu mereka belum mengerti, harus disentuh,” ungkap walikota.

Contoh lain, sambung Abu Bakar, tentang pemotretan. Banyak foto-foto namun hampir semuanya kurang bagus hassilnya. Hal tersebut mengakibatkan orang tidak tertarik membeli karena tidak tertarik pada first impression , pandangan pertama sudah tidak eye catching (menarik perhatian, red). Padahal kalau tadi saya lihat produknya bagus. Karena permasalahannya memang disitu," papar Abu Bakar.

Walikota Kediri Abdullah Bakar meninjau langsung produk-produk UMKM didampingi istri yang juga Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar. Biasanya pelaku UMKM berjualan secara offfline atau di CFD, namun sejak pandemi Covid-19 mereka tidak dapat melaksanakannya.Pemkot Kediri memahami kendala tersebut hingga mendorong UMKM Go Digital.

Memang ada UMKM yang sudah mengenal dunia online sehingga tidak perlu diapa-apain lagi, mereka sudah bisa mengemas produknya. Tapi ketika saya cek di marketplace mereka kebanyakan tidak spesifik, sehingga perlu ada sentuhan-sentuhan. Nah hari ini adalah finalisasi atau eksekusi dari diskusi kita dari satu bulan yang lalu," terangnya.

Walikota Kediri menjelaskan, Pemkot Kediri sudah mempersiapkan wacana Go Digital secara matang. Mulai dari menyiapkan platform digital lokal baru hingga marketplace . "Kalau nanti tidak bisa langsung ke marketplace karena alasannya nungguin anak, nggak ada stok dan segala macam itu nanti akan diletakkan di platform lokal. Tentu ini butuh kurasi. Mengapa harus dikurasi karena ini masalahnya yang mau kita bentuk adalah competitiveness atau daya saing mereka," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama secara terpisah Plt Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri Bagus Alit menjelaskan ke depan UMKM Kota Kediri ini akan masuk ke dalam platform lokal. Jadi di platform lokal itu semua bisa melihat apa saja produk-produk UMKM Kota Kediri. “Sehingga nanti semua bisa melihatnya tidak terpencar-pencar,” ujarnya. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.