
JAKARTA (Lenteratoday) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bakal menghadapi wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada final Kumamoto Masters 2024. Salah satu yang utama adalah menyiapkan diri dari segi mental.
Selain persiapan mental, unggulan ketiga asal Indonesia tersebut juga mempersiapkan strategi untuk menghadapi unggulan keenam asal Jepang di babak puncak turnamen BWF Super 500 itu.
"Di final melawan Hoki/Kobayashi, mereka pasti didukung seluruh suporter tuan rumah jadi kami akan menyiapkan dari segi mental. Selain itu, kesiapan strategi juga penting. Kami akan diskusi lagi, analisa lagi permainan mereka," kata Rian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Fajar/Rian berhasil mengamankan tempat di final setelah mengalahkan kompatriotnya Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana 21-18, 21-13 dalam babak semifinal, Sabtu.
Rian mengaku kesulitan menghadapi Leo/Bagas, dan memuji penampilan mereka yang ia sebut "sedang on fire" sejak babak pertama.
"Kami hanya menikmati pertandingan. Lebih tenang, tidak terburu-buru dan bermain rapi, tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Rian.
Hal senada juga disampaikan Fajar yang mengungkapkan bahwa strategi dapat berjalan lancar karena mereka sudah lama latihan bersama, sehingga mengetahui karakter permainan masing-masing.
"Alhamdulillah kami bisa kembali ke final setelah terakhir di Singapore Open lalu dan pertama sejak usai Olimpiade. Tapi tugas belum selesai, masih ada final besok dan kami mau menyempurnakan dengan gelar juara. Gelar kami terakhir di All England bulan Maret. Sudah cukup lama," kata Fajar.
Sementara itu, Bagas mengakui bahwa penampilannya di babak semifinal kurang maksimal, sementara Fajar/Rian bermain dominan.
"Kami akui hari ini kami tidak bisa mengontrol permainan. Fajar/Rian sangat mendominasi terutama di permainan depan. Pertahanan kami juga tidak begitu bagus," kata Bagas.
Leo bersyukur dapat mencapai babak semifinal. Ia mengatakan belajar banyak dari pertandingan melawan Fajar/Rian -- pertemuan pertama kali mereka di laga resmi sejak Leo dipasangkan dengan Bagas.
"Setelah ini kami akan evaluasi, introspeksi masing-masing lalu bersiap lagi untuk minggu depan di China Masters," ujar Leo.
Jonatan Terhenti di Semifinal
Sementara, tunggal putra Indonesia Jonatan Christie terhenti di semifinal turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024 di Jepang, Sabtu (16/11/2024), setelah diadang wakil Malaysia Leong Jun Hao.

Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jonatan harus menelan kekalahan dramatis setelah sempat mendominasi permainan. Unggulan keempat itu mengantongi gim pertama namun akhirnya harus menyerahkan pertandingan kepada Leong Jun Hao dengan 21-10, 18-21, 20-22.
"Tidak mudah menerima hal seperti ini, momen kekalahan seperti ini. Unggul jauh di gim ketiga tapi berakhir dengan tidak disangka. Saya masih belum bisa mencerna apa yang terjadi," kata Jonatan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Jonatan sangat menyayangkan hasil dari pertandingan babak semifinal tersebut. Ia mengakui tidak dapat keluar dari tekanan, dan justru terbawa pola permainan lawan.
"Ini kebalikan dari pertandingan kemarin. Saya dari keadaan tertekan bisa keluar dan membalikkan keadaan, hari ini sudah enak di gim pertama tapi tidak berlanjut di gim kedua dan ketiga," ujar Jonatan.
"Setelah interval gim ketiga sebenarnya posisi lapangan saya menguntungkan, kalah angin, tapi tidak tahu kenapa jadi terbawa pola permainan lawan. Mengikuti reli-reli dia, temponya lambat lagi dan tidak sabar. Saya juga ragu-ragu untuk melakukan spekulasi."
Jonatan tidak dapat menyusul ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengamankan tempat di final Kumamoto Masters 2024.
Sementara itu, Indonesia masih mempunyai satu wakilnya yang berjuang di semifinal Kumamoto Masters, yakni tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria berjumpa dengan pemain muda Korea Selatan Sim Yu Jin pada babak empat besar, Sabtu (16/11/2024)
Sumber: antara,rls/Editor:widyawati