TRENGGALEK (Lenteratoday) - DPRD Trenggalek melalui Badan Anggaran (Banggar), terus melakukan evaluasi mendalam terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2025.
Dalam rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Trenggalek, sejumlah isu penting dibahas termasuk pergeseran anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk perbaikan jalan, penghematan alokasi dana DPRD, serta penyesuaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN berdasarkan kinerja.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menyatakan bahwa rapat ini bertujuan untuk memastikan rancangan APBD 2025, sesuai dengan prioritas pembangunan daerah.
“Evaluasi ini penting untuk memastikan APBD dapat berjalan optimal tahun depan,” katanya.
Politisi PDI-Perjuangan itu menambahkan salah satu perhatian utama, adalah penyelesaian keluhan masyarakat terkait kondisi jalan. Untuk itu, Dinas PUPR dihadirkan guna menyusun rencana prioritas.
“Ada anggaran Rp 80 miliar yang dialokasikan melalui pergeseran anggaran, untuk memperbaiki jalan,” ungkap Doding.
Selain itu, Banggar juga menyepakati penghematan anggaran internal DPRD sebesar Rp 8 miliar, dari Rp 59 miliar menjadi Rp 51 miliar. Sedangkan untuk TPP ASN, akan diberlakukan skala prioritas sesuai beban kerja sebagai langkah efisiensi.
“Skema reward and punishment akan diterapkan, sehingga TPP disesuaikan dengan kinerja pegawai,” tandasnya.
Rencana pengesahan APBD 2025 dijadwalkan pada 25 November mendatang, namun pembahasan lanjutan masih akan digelar dalam dua hingga tiga rapat berikutnya sebelum keputusan final.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais
.jpg)
