07 April 2025

Get In Touch

Menteri PU Targetkan Akses Tol Bandara Dhoho Kediri Dibuka 2025

Menteri PU Dody Hanggodo meninjau persiapan pembangunan akses tol ke Bandara Dhoho Kediri. Foto/kemenpu
Menteri PU Dody Hanggodo meninjau persiapan pembangunan akses tol ke Bandara Dhoho Kediri. Foto/kemenpu

KEDIRI (Lenteratoday) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebutkan pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung ruas akses tol Bandara Dhoho Kediri bisa difungsikan pada Oktober 2025. Tol ini bakal mempercepat lebih memudahkan akses menuju ke Bandara Kediri.

"Perkembangan pembangunan jalan tol arah ke Bandara Dhoho dari Kediri 6,82 kilometer pada Oktober 2025 insya Allah sudah bisa difungsikan dengan maksimal. Saya lihat progresnya bisa, Gudang Garam begitu lo," katanya, Jumat (22/11/2024).

Dody berharap pengusaha merah putih seperti Gudang Garam tumbuh di negara ini. Perusahaan besar di suatu area, kemudian area tersebut ikut dibesarkan, sehingga tidak hanya perusahaan yang besar.

Ia berharap dengan akses jalan yang lebih mudah, Kediri juga bisa lebih maju lagi. Masyarakat tidak hanya kenal Bali, tapi juga Kediri dan kota-kota lainnya. ”Begini harus diapresiasi, besar di tempat dia tidak lupa," kata dia.

Untuk jalan tol tahap pertama jalan tol Kediri-Tulungagung ruas akses tol Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang 6,82 kilometer. Jalan tol tersebut dibangun dengan dua lajur, yakni masing-masing 3,6 meter dan dilengkapi 20 jembatan dan overpass, 4 box underpass dan 28 box culvert.

Lahan yang dibutuhkan untuk proyek yang digarap kontraktor adalah LMA Highway Konsorsium ini yaitu 87,6 hektare dengan jumlah bidang 1.588 bidang. Sampai sejauh ini, sudah 41,2 persen lahan yang sudah siap.

Pembangunan ruas Kediri-Tulungagung membutuhkan biaya Rp9,9 triliun, dilaksanakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau Public Private Partnership dengan PT Gudang Garam Tbk sebagai pemegang saham utama 99,99 persen dan PT Suryaduta Investama 0,01 persen.

Masa konsesi jalan tol Kediri-Tulungagung adalah 50 tahun dengan mulai konstruksi di 2024. Direncanakan, untuk tahun operasi secara bertahap di 2026 dan tahun penyelesaian konstruksi triwulan pertama 2030. Panjang tol adalah 44,17 kilometer.

Tol Kediri-Tulungagung diklaim mempunyai banyak manfaat antara lain menghubungkan pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan, mempercepat akses ke Bandara Dhoho, membuka percepatan pembangunan ekonomi di kawasan selingkar wilis dan lintas selatan, termasuk sektor pariwisata, hingga mempermudah akses masyarakat menuju kawasan Jatim selatan.

Sumber : Antara | Editor : M. Kamali

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.