10 April 2025

Get In Touch

DPRD DKI Jakarta Minta 2 BUMD Bisa Serap 10 Ribu Tenaga Kerja

Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz berharap PT JIEP dan PT MRT bisa menyerap 10 ribu tenaga kerja. Foto/dprddkijakarta
Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz berharap PT JIEP dan PT MRT bisa menyerap 10 ribu tenaga kerja. Foto/dprddkijakarta

JAKARTA (Lenteratoday) - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga. Di antara dampak yang diharapkan adalah penyerapan tenaga kerja.

“Selama ini DKI Jakarta sedang mengalami masalah besar di bidang ketenagakerjaan. Tingkat penganggurannya sangat tinggi. Kami berharap dengan 3 Perda ini bisa menyerap tenaga kerja sehingga bisa menurunkan tingkat pengangguran,” ujar Aziz seusai menerima saran dan masukan dari Komisi B (bidang perekonomian) dan Komisi C (bidang keuangan) dalam rapat dengar pendapat (RDP), Kamis (21/11/2024).

Ia berharap, melalui Raperda tentang PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Raperda tentang Penyertaan Modal PT JIEP, dan Raperda Nomor 9 Tahun 2018 tentang PT Mass Rapid Transit (MRT), bisa terserap 10 ribu tenaga kerja warga Jakarta.

“Targetnya 10 ribu. 5 ribu dari MRT dan 5 ribu dari JIEP. Kami berharap digunakan tenaga kerja setempat agar bisa mendapatkan prioritas,” tutur Aziz.

Menurut dia, angka tersebut memungkinkan karena JIEP ingin mengembangkan wilayahnya dengan berbagai macam fasilitas. Antara lain layanan kesehatan, layanan pendidikan, hingga tempat pengelolaan sampah yang pastinya membutuhkan tenaga kerja.

“Kami sudah survei, kawasan JIEP di kelilingi daerah kumuh, perlu bantuan. Dengan Perda, maka Pemda akan memiliki saham 53 persen dan bisa mengalihkan CSR untuk warga sekitar,” ungkap Aziz.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh berharap, kedua BUMD membuat kajian yang lengkap terkait cakupan dan sektor bisnis yang akan dijalankan.

“Pengembangan bisnis usaha cukup baik. Tapi dilihat lagi cakupan bisnis kita agar bisa ikuti alur bisnis di metropolitan. Jangan sampai kita sudah membuat suatu rangkaian bisnis yang besar dan tujuan kita bagus, tetapi tidak tercapai,” pesan Nova.

Sementara itu, Anggota Komisi C Lukmanul Hakim menyarankan Pemprov DKI mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bisa mengisi tenaga kerja di kedua BUMD tersebut.

“SMK di Jakarta banyak sekali. Bagaimana berbagi pengetahuan (transfer knowledge) dengan anak-anak didik kita. Jangan nanti gerbong rusak kita hire (merekrut-Red) orang luar. Ini penting karena longtime,” ucap Lukman.

Direktur Utama PT JIEP Satrio Witjaksono menyatakan, dengan kenaikan saham milik Pemprov dari 50 persen menjadi 53 persen, maka warga Jakarta bisa menjadi prioritas untuk mendapat manfaat.

“Tentunya setelah jadi BUMD kepentingan provinsi bisa lebih difokuskan. Sehingga penyaluran CSR, penyerapan tenaga kerja dan melibatkan lingkungan bisa lebih banyak,” ungkap Satrio.

Sedangkan Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menyatakan, siap membuka peluang perekrutan tenaga kerja besar-besaran, serta efesiensi waktu bagi perjalanan masyarakat yang menggunakan transportasi massal.

“Hasil riset UI, ada 10,1 juta tenaga kerja yang bisa terserap. Kemudian juga efek kesehatan karena adanya efek penurunan emisi karbon,” tukas Tuhiyat.

Sumber : DPRD DKI Jakarta/Rls | Editor : M. Kamali

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.