22 April 2025

Get In Touch

Pelajar SD dan SMP Surabaya Difasilitasi Media Pembelajaran Melalui Televisi

Pelajar SD dan SMP Surabaya Difasilitasi Media Pembelajaran Melalui Televisi

Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandengstasiun televisi swasta dalam menyediakan akses literasi pembelajaran melaluidaring. Akses literasi melalui televisi lokal tersebut, dapat dimanfaatkansecara gratis oleh pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah MenengahPertama (SMP).

Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Surabaya, Supomomengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya terus berupayauntuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak. Salah satunya yakni,melalui akses pembelajaran di televisi.

"Walaupun di dalam suasana yang sangat terbatas,kualitas (pembelajaran) ini diperlukan agar anak-anak kita semakin pintar.Kerjasama bersama televisi itu adalah varian pilihan dengan harapan semuaanak-anak Surabaya bisa belajar dengan mudah," kata Supomo, Selasa(04/08/2020).

Meski demikian, kata Supomo, Dispendik Surabaya sebelumnyajuga menyediakan akses literasi belajar bagi siswa jenjang SD dan SMP. Baik itumelalui online maupun offline dengan memberikan tugas setiap minggu kepadaanak-anak. "Itu semua kita lakukan supaya kualitas pembelajarannya bagus.Mereka anak-anak tidak bosan. Dengan demikian pembelajaran ini berjalan denganmenarik," katanya.

Supomo menjelaskan, bahwa para pengajar di program belajarmelalui televisi tersebut, diisi oleh para guru berdasarkan mata pelajarannya.Pengajar itu berasal dari sekolah negeri maupun swasta di Surabaya. Bahkan,pihaknya juga telah mengatur jadwal mata pelajarannya sedemikian rupa."Ada guru dari sekolah negeri, ada dari swasta, bergantian jadwalnya.Realisasinya baru mulai Senin (03/08) kemarin," jelas dia.

Namun begitu, Supomo menyatakan, jika nantinya pandemiCovid-19 telah hilang dan sistem pembelajaran melalui televisi ini masihdiminati anak-anak, tidak dimungkinkan akses belajar melalui layanan tersebutakan diteruskan.

"Misal Covid-19 sudah hilang, kalau pembelajaran itumasih diminati kenapa tidak? Karena anak-anak ada yang kesulitan kalau hanyakemudian dengan online, terus karena ada kebosanan sehingga kita cari varian,mudah-mudahan mereka (anak-anak) semangat belajar," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan(Kabid GTK), Dispendik Surabaya, Mamik Suparmi menjelaskan, bahwa PemkotSurabaya menggandeng dua stasiun televisi swasta dalam menyediakan aksesliterasi belajar. Yakni TV-9 bagi siswa jenjang SMP dan SBO TV untuk siswa SD.

"Antusiasnya luar biasa. Saat interaktif, banyak sekaliyang telepon, anak-anak sangat antusias," kata Mamik sapaan lekatnya.

Bahkan, kata Mamik, sebelum mengakhiri pembelajaran, guruselalu memberikan layanan tanya jawab interaktif bagi siswa. Mereka dapatmengajukan pertanyaan kepada pengajar melalui telepon interaktif. Tak hanyaitu, sebelum menutup pembelajaran, guru biasanya memberikan penugasan kepadasiswa untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan Minggu depan.

"Untuk mengetahui apakah indikator pembelajaran hariini sudah tercapai apa belum. Sedangkan siswa secara interaktif menjawabpertanyaan guru melalui telepon interaktif. Ini yang disebut penilaianformatif," katanya.

Mamik menambahkan, untuk tahapan belajar melalui televisisendiri, dimulai dari salam pembuka, motivasi dan apersepsi, materi inti, sertatanya jawab atau penilaian formatif. Kemudian, tahapan selanjutnya adalahpenutup yang terdiri dari kesimpulan atau rangkuman singkat pembelajaran hariini. “Selanjutnya adalah penugasan untuk pertemuan berikutnya dan salampenutup," pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.