22 April 2025

Get In Touch

KBRI: WNI Diminta Antisipasi Kelangkaan Makanan

Asap membubung akibat ledakan besar di gudang yang menyimpan bahan peledak di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Reuters menyebutkan ledakan tersebut menewaskan 78 orang, melukai hampir 4.000 orang (Ant)
Asap membubung akibat ledakan besar di gudang yang menyimpan bahan peledak di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Reuters menyebutkan ledakan tersebut menewaskan 78 orang, melukai hampir 4.000 orang (Ant)

Perwakilan RI di Lebanon mengingatkan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) agar mengantisipasi adanya kemungkinan kelangkaan pangan sebagai akibat ledakan besar yang terjadi pada Selasa (4/8/2020).

DutaBesar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari mengatakan hal ini perlu menjadiperhatian bagi WNI lantaran 70 persen makanan yang didistribusikan ke Lebanondilakukan melalui pelabuhan Beirut. 

"Dipelabuhan ini tempat penampungan bahan pokok gandum yang jadi makanan pokokpenduduk Lebanon yang hancur ribuan ton. Kemungkinan dalam beberapa hari yangakan datang pasokan dari luar akan terhambat serius," katanya dalamwawancara melalui saluran sebuah televisi Indonesia, Rabu (5/8/2020).

Untukitu, Hajriyanto juga mengingatkan agar tetap mengaktifkan alat komunikasinyasehingga komunikasi info penting antara staf KBRI Beirut dan WNI dapatberjalan mudah. 

Sepertidiberitakan sebelumnya, pada 4 Agustus 2020, telah terjadi ledakan besar di Portof Beirut Lebanon pukul 18.02 waktu Setempat, yang mengakibatkan lebih dari 78korban meninggal dan ribuan luka-luka.

Lokasiledakan berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7 km dari KBRIBeirut. 

Dalamcatatan KBRI, terdapat 1.447 WNI yang tinggal menetap di Lebanon. 1.234 orangdi antaranya merupakan Kontingen Garuda yang tergabung dalam MisiPerdamaian Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL). Sebanyak 213lainnya merupakan WNI sipil.

Berdasarkanketerangan dari Kementerian Luar Negeri, pemerintah RI menyampaikan duka citadan simpati yang mendalam kepada keluarga, pemerintah dan rakyat Lebanon atasperistiwa ledakan tersebut.

"MenluRI terus melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Beirut, terutama guna perolehinformasi perkembangan situasi dan memastikan keselamatan serta keamanan WNI."(Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.