KUPANG (Lenteratoday) - Tanwir I Muhammadiyah periode Muktamar ke-48 di Kupang secara resmi ditutup Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Jumat (6/12/2024). Dalam pidato penutupan, Haedar Nashir menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas apresiasi yang diberikan.
Menurut Haedar, apresiasi itu mesti disikapi Muhammadiyah dengan tetap rendah hati, tidak boleh jemawa. ”Tidak boleh membuat kita lengah dan sombong,” ungkap Haedar.
Haedar juga menyampaikan kepada Pemerintah Kota Kupang, Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTT dan UMK sebagai tuan rumah.
Tanwir yang berlangsung sejak 4 Desember itu menghasilkan sejumlah keputusan dibacakan Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin. Satu di antaranya yaitu mengesahkan penambahan jumlah anggota di jajaran PP Muhammadiyah sebanyak 5 orang.
Selain itu, tanwir memberikan mandat kepada PP Muhammadiyah untuk menyempurnakan rumusan naskah Indonesia Berkemakmuran. Konsep Indonesia Berkemakmuran tersebut perlu disosialisasikan dalam kontestasi pemikiran tingkat global maupun nasional.
Tanwir juga memberikan mandat kepada PP Muhammadiyah menyempurnakan AD/ART berdasarkan masukan peserta tanwir sehingga menjadi satu kesatuan utuh untuk dibahas pada Muktamar ke-49.
Tanwir juga menerima masukan-masukan untuk Rekomendasi Tanwir Muhammadiyah tahun 2024. ”dengan mandat penuh kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menyempurnakan dan menindaklanjuti secara proporsional dan bijaksana selaras dengan kepribadian Muhammadiyah,” kata Izzul Muslimin
”Lima, mengamanatkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mentanfidzkan dan memimpinkan pelaksanaan Keputusan Tanwir Muhammadiyah tahun 2024 tersebut dengan saksama dan sebagaimana mestinya,” lanjut Muslim mengakhiri pembacaan keputusan tanwir.
Reporter/Editor : M. Kamali
.jpg)
