Madiun - Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun mengadakan Peringatan Dies Natalis ke - 6. Peringatan tersebut diisi dengan kegiatan sosial seperti bhakti sosial kepada anak yatim dan donor darah dan mendapatkan apresiasi dari Walikota Madiun.
Menariknya adalah PPI memberikan sumbangan kepada Pemerintah Kota Madiun. Sumbangan itu berupa empat alat cuci tangan tanpa sentuh yang berkapasitas penampung air 1200 liter lengkap dengan sabun pencuci tangan.
Walikota Madiun, Maidi mengatakan bahwa alat tersebut dapat membantu menekan angka penularan Covid-19 dari berkurangnya sentuhan benda.
"Alat ini bagus, kalau tempat cuci biasa, bagian kran dan tuas sabunnya masih dipegang banyak orang. Kalau alat ini kan pakai pedal kaki. Jadi meminimalkan kontak tangan dengan benda-benda yang disentuh banyak orang," jelas Maidi pada Jumat (07/08/2020).
Mencuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan, namun demikian kran yang digunakan banyak orang dapat menjadi tempat kontaminasi virus.
Rencananya, Maidi akan memasang alat cuci tangan tersebut di area Jalan Pahlawan dikarenakan banyaknya pengunjung dilokasi tersebut.
"Cuci tangan sudah membudaya pada masyarakat kita. Karenanya, tempat cuci tangan kita tambah. Dengan bantuan ini semakin banyak tempat cuci tangan untuk masyarakat," katanya.
Maidi menyampaikan bahwa Covid-19 merupakan musuh bersama yang membutuhkan peran dari semua lapisan masyarakat. (Ger)
.jpg)
