22 April 2025

Get In Touch

Waspadai Gelombang Panas, Bisa Jadi Bencana Masa Depan

Ilustrasi Gelombang panas - tehrantimes.com
Ilustrasi Gelombang panas - tehrantimes.com

Studi menunjukkan gelombang panas bisa menjadi bencana di masa depan. Bahkan dapat membunuh jutaan orang.

Sebuah tim peneliti di National Bureau of Economic Research (NBER) telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa jika emisi gas rumah kaca tidak diatasi, gelombang panas di masa depan dapat membunuh jutaan orang di seluruh dunia.

Makalah mereka diterbitkan di lamanNBER pada, Kamis (6/8/2020). Dalam riset itu, peneliti menjelaskan bagaimanamereka membandingkan kematian terkait panas di beberapa negara selama gelombangpanas di masa lalu dengan proyeksi suhu di masa depan untuk mempelajari lebihlanjut tentang kemungkinan kematian di masa depan.

Seperti yang dicatat oleh parapeneliti, panas berlebih adalah salah satu jenis cuaca ekstrem yang palingmematikan — selain membunuh orang secara langsung melalui tekanan panas ataustroke, panas dapat membunuh orang secara tidak langsung dengan mendorong tubuhuntuk bekerja lebih keras agar tetap dingin, yang dapat memicu serangan jantungdan penyakit lainnya.

Sebagian besar korban berusia lebih tua atau memiliki kondisi yang mendasarinya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa gelombang panas bisa mematikan, terutama di tempat-tempat di mana orang tidak memiliki sumber daya untuk mengatasinya.

Gelombang panas juga ditemukan jauh lebih ekstrim di bagian planet yang lebih panas, seperti di negara-negara yang dekat dengan ekuator. Sebagai satu contoh saja, beberapa bagian Timur Tengah telah mengalami suhu setinggi 125 ° F / 51 ° C musim panas ini.

Dalam upaya baru ini, para penelitimengamati kematian kematian terkait panas untuk delapan negara (dan Uni Eropa)yang mewakili periode waktu yang berbeda dan gelombang panas yang berbeda.Untuk membuat penilaian, mereka membuat rata-ratanya.

Mereka juga memperoleh data tentangseberapa panas planet itu kemungkinan besar pada akhir abad ini. Merekakemudian menggunakan model matematika dan proyeksi untuk memperkirakan berapabanyak orang yang kemungkinan besar akan mati karena panas pada akhir abad ini.

“Para peneliti menemukan bahwagelombang panas di masa depan dapat membunuh sekitar 73 orang per 100.000secara keseluruhan jika emisi gas rumah kaca berlanjut pada kecepatan merekasaat ini — pada tahun 2100,” tulis laman Phys.org, Kamis (6/8/2020).

Mereka juga menemukan bahwa bagianterpanas dari planet ini dapat mengalami sebanyak 200 kematian per 100.000 padaakhir abad ini. Lebih lanjut mereka mencatat bahwa sebagian besar kematianseperti itu kemungkinan besar terjadi pada mereka yang paling berisiko — orangtua yang miskin yang tinggal di bagian terpanas dunia.

Tanpa AC atau tempat yang sejuk untukbersembunyi selama bagian terpanas hari itu, mereka hanya akan memiliki sedikitpeluang melawan gelombang panas yang niscaya akan menampilkan suhu yang jauhlebih tinggi daripada gelombang panas saat ini (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.