TRENGGALEK (Lenteratoday) - Dampak bencana banjir yang melanda beberapa titik akibat luapan Sungai Ngasinan di Kabupaten Trenggalek, Polres setempat melakukan rekayasa lalu lintas sebagai jalur alternatif menuju Kabupaten Tulungagung dan Ponorogo.
Banjir ini menyebabkan genangan air di pemukiman penduduk dan sejumlah ruas jalan nasional. Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno menjelaskan bahwa banjir telah merendam Jalan Soekarno-Hatta, serta meluas ke wilayah Kelurahan Kelutan dan Tamanan.
"Untuk sementara waktu, jalan tidak bisa dilalui dan kami lakukan rekayasa lalu lintas," ujar AKP Agus, Senin(16/12/2024).
Sebagai alternatif, pengendara dari arah Ponorogo menuju Tulungagung diimbau melintasi jalur simpang tiga Nglongsor menuju simpang empat Karangan, simpang tiga Jarakan, lalu belok kiri ke arah Tulungagung begitu pula sebaliknya.
Jalur lain yang bisa digunakan adalah melalui Ngampon-Bendorejo, lalu ke simpang empat Bendorejo, simpang empat Nirwana, simpang tiga Pos PM, dan belok kanan ke arah Ponorogo.
"Kendaraan tonase berat dari luar kota sementara kami imbau, untuk tidak melintas di Trenggalek," tambahnya.
Banjir juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Pogalan, meliputi Desa Bendorejo, Pogalan, dan Ngadirenggo, serta menggenangi area persawahan di Desa Salamrejo, Kecamatan Karangan. Selain itu, tanah longsor dilaporkan di KM 17 Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu.
Untuk penanganan lebih lanjut, Polres Trenggalek telah menempatkan personel di simpang empat Bendorejo dan jalur Kelutan untuk pengalihan arus. Petugas juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan agar berhati-hati.
"Saat ini anggota Satgas bencana Polres Trenggalek sudah di lokasi. Selain itu, kami juga menerjunkan puluhan personel Polwan untuk membantu dapur umum di Dinas Sosial serta menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir," tutup AKP Agus.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais
.jpg)
