NGAWI (Lenteratoday) - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono meresmikan pembangunan palang pintu jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api di Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, untuk memberikan rasa aman dan meningkatkan keselamatan bagi watga pengguna jalan, Senin(23/12/2024).
Sebanyak lima titik palang pintu JPL diresmikan, diantaranya JPL 16 di Tambakromo, Geneng, JPL 23 di Tempuran, Paron, JPL 32 di Wonokerto, Kedunggalar, JPL 40 di Sidolaju, Widodaren, dan JPL 55 di Pakah, Mantingan.
Bupati Ony mengatakan petugas penjaga palang pintu JPL direkrut dari warga sekitar, untuk efektifitas penjagaan di palang pintu perlintasan kereta api.
"Dishub Ngawi merekrut warga masyarakat sekitar. Nanti di bimtek perkeretaapian di Madiun, agar bisa menjalankan SOP secara benar," kata Bupati Ony.
Bupati Ony mengatakan, jumlah JPL akan terus ditambah. Hal itu seiring dengan peningkatan kapasitas jalan di Kabupaten Ngawi, sehingga masih ada kelonggaran pos anggaran untuk infrastruktur.
"Kita ingin anggarkan di tahun depan 6 perlintasan lagi, sehingga tahun 2025 selesai semua," kata Bupati Ony.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi Anang Heri P menyampaikan, sebanyak 5 titik JPL yang siap beroperasi. Dari sejumlah itu, 3 titik berasal dari APBD Pemkab Ngawi, dan 4 titik dari Provinsi Jawa Timur.
"Dua titik JPL masih berproses. Sebentar lagi selesai," kata Anang.
Anang menyatakan pembangunan JPL lintasan kereta api untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jalan, hal itu berkaitan dengan peningkatan jumlah pengguna jalan yang melintasi perlintasan kereta api tersebut.
"Kami melihat arus lalu lintas di perlintasan ini semakin padat, jadi harus dibangun JPL," kata Anang.
Anang menyebut keberadaan JPL sebagai sarana keamanan pelintas jalan. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat pengguna jalan untuk berhati-hati dan selalu waspada.
Reporter: Miftakul FM/Editor: Ais
.jpg)
