NGAWI (Lenteratoday) - Agenda tradisi rutin di Kabupaten Ngawi, Keduk Beji kembali dilaksanakan. Tradisi menguras sumber mata air di kawasan wisata Tawun, di Desa Tawun Kecamatan Kasreman, digelar pada Selasa (23/12/2024).
Tradisi Keduk Beji di Tawun menjadi salah satu agenda wisata tahunan di Kabupaten Ngawi. Pelaksanaanya setiap hari Selasa Kliwon dalam satu tahun kalender. Untuk tanggal kegiatan, bergantung keputusan dari tetua desa setempat.
Tradisi Keduk Beji ditandai dengan kegiatan menguras sumber mata air. Puluhan orang, baik tua maupun muda, bersama-sama nyebur dalam kolam sumber mata air. Tujuannya untuk membersihkan area sumber mata air.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, tradisi Keduk Beji, selain untuk nguri-uri budaya leluhur juga diartikan sebagai tradisi untuk menjaga kelestarian sumber mata air tersebut. Menurut Bupati Ony, berlangsungnya tradisi tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tradisi Keduk Beji rutin digelar setiap tahun. Upacara tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak ayal, masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikan tradisi tersebut.
Bupati Ony berharap, tradisi rutin tersebut mampu mendorong potensi pariwisata. Seiring berjalan, hal itu diharapkan dapat menumbuhkan efek ekonomi lokal.
Sementara itu, Martono (31) warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, salah satu pengunjung mengaku cukup terkesan dengan tradisi Keduk Beji. Menurutnya, tradisi Keduk Beji bernilai budaya, dan harus terus dilestarikan.
"Kebetulan sedang liburan, saya ingin menunjukan kepada anak-anak tentang tradisi Keduk Beji. Ya seru sekali. Semoga bisa terus diadakan, sebagai agenda tahunan," katanya.
Reporter: Miftakul FM|Editor: Arifin BH
.jpg)
