SURABAYA (Lenteratoday)- Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni sepakat dengan gagasan ketua Komisi C DPRD Jatim Adam Rusdi terkait penanganan banjir di Surabaya dan Sidoarjo yang tidak parsial alias kurang menyeluruh.
"Kami sependapat degan gagasan Mas Adam Rusdi bahwa penanganan banjir di Surabaya dan Sidoarjo ini tidak bisa parsial. Karena Surabaya dan Sidoarjo ini daerah kantong, jadi ketika se-jawa Timur hujan cukup deras ditambah dengan air laut pasang, tentu akan membuat air meluber ke wilayah Surabaya dan Sidoarjo," ucap Fathoni, Minggu (29/12/2024).
Untuk itu, politisi dari Fraksi Golkar ini mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membahas penanganan banjir bersama-sama.
Fathoni mencontohkan, terkait hujan yang terjadi pada Selasa (24/12/2024) kemarin, ketika curah hujan cukup tinggi di seluruh Jawa Timur, otomatis air kiriman dari dataran tinggi yang masuk ke sungai Surabaya dan Sidoarjo berbenturan dengan air laut yang sedang pasang.
Hal itu, menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Sidoarjo dan Surabaya tak segera surut.
"Oleh sebab itu, harus segera dilakukan pembahasan yang konprehensif dari hulu ke hilir oleh pemerintah terkait. Sehingga Surabaya dan Sidoarjo tidak menjadi and user atau aliran air terakhir ketika musim hujan tiba," tutupnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
.jpg)
