TRENGGALEK (Lenteratoday) - Liburan akhir tahun menjadi momen bagi sejumlah sekolah di Trenggalek, untuk mengadakan study tour sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di luar kelas.
Namun, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Trenggalek, Agoes Setiyono menekankan pentingnya keamanan dalam setiap pelaksanaannya.
“Kegiatan seperti study tour memang baik untuk memperkaya pengalaman siswa, tetapi pelaksanaannya harus tetap memprioritaskan keselamatan,” kata Agoes, Selasa(31/12/2024).
Dijelaskannya salah satu aspek utama yang menjadi perhatian, adalah kelayakan kendaraan yang digunakan. Sekolah diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub), agar memastikan kendaraan memenuhi standar operasional.
“Dishub memiliki peran penting dalam memastikan transportasi yang digunakan layak jalan. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan penyedia jasa transportasi,” jelasnya.
Dikpora juga mengatur proses administrasi yang wajib dilakukan oleh sekolah, sebelum melaksanakan study tour. Hal ini termasuk melapor dan mendapatkan rekomendasi, dari pihak Dikpora. Agoes menambahkan pemilihan armada transportasi, harus dilakukan dengan hati-hati.
“Kami selalu mengingatkan sekolah agar selektif dalam memilih transportasi, jangan sampai kendaraan yang digunakan justru membahayakan siswa,” tegasnya.
Dengan penerapan langkah-langkah ini, Agoes berharap kegiatan study tour dapat memberikan pengalaman edukatif yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
“Kami ingin kegiatan ini membawa manfaat besar tanpa mengabaikan faktor keselamatan,” tutupnya.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais
.jpg)
