KEDIRI (Lenteratoday) - Akhir tahun momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) konsisten melakukan monitoring harga bahan barang kebutuhan di pasar tradisional.
Kegiatan tersebut untuk mendapatkan informasi perkembangan harga komoditas, sebagai bahan rekomendasi stabilisasi pasokan dan harga pangan Pemkot Kediri. Rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri, Selasa(31/12/2024) menyebutkan pemantauan dilakukan di Pasar Setonobetek, Senin(30/12/2024).
Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan menuturkan hasil pemantauan Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Kediri, harga komoditas di penghujung tahun 2024 ini relatif stabil, bahkan ada yang mengalami penuruan.
Komoditas yang mengalami penurunan, antara lain; minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai, kentang, dan tomat.
“Ada juga yang sedikit mengalami kenaikan, seperti beras medium dan cabai rawit merah. Yang mana kenaikan pada cabai rawit dipicu faktor cuaca, selain itu permintaan sedang tinggi,” imbuhnya.
Berikut rincian data harga pada 30 Desember 2024, adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain: beras medium harga sebelumnya Rp12.697 per kg menjadi Rp12.700 per kg, serta cabai rawit merah harga sebelumnya Rp 60.278 per kg naik jadi Rp 62.880 per kg.
Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain minyak goreng kemasan harga semula Rp 17.611 per liter jadi Rp 17.555 per liter, minyak goreng curah dari Rp 18.000 per liter jadi Rp 17.950 per liter, daging ayam ras dari Rp 34.778 per kg jadi Rp 34.667 perkg, telur ayam ras dari harga Rp 29.444 per kg menjadi Rp 29.223 per kg, bawang merah dari Rp 37.778 per kg jadi Rp 37.435 per kg.
Kemudian cabai merah besar dari Rp 51.502 per kg jadi Rp 50.000 per kg, cabai merah keriting dari harga Rp 56.493 per kg jadi Rp 54.610 per kg, kentang dari harga Rp 15.167 per kg jadi Rp15.083 per kg dan tomat dari harga Rp 11.833 per kg jadi Rp 11.500 per kg.
Untuk menjaga stabilitas harga, Pemkot Kediri telah melakukan sejumlah upaya melalui pemantauan rutin harga di tingkat konsumen dan grosir.
“Pemkot Kediri telah melakukan deteksi dini dengan mengidentifikasi indikator stabilisasi pangan dan pasokan harga pangan melalui analisis harga harian,” jelas Ridwan.
Tak lupa, Ridwan mengimbau masyarakat agar tidak panic buying karena pasokan bahan pangan di Kota Kediri dalam status aman. Terkait penggunaan minyak goreng, ia juga berpesan kepada masyarakat agar beralih ke minyak goreng kemasan karena harga lebih stabil.Melalui kegiatan ini, diharapkan bila terindikasi perlu intervensi pada komoditas yang harganya melonjak, Pemkot Kediri lebih siap mengintervensi.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais
.jpg)
