SURABAYA (Lenteratoday) – DPRD Jawa Timur terus menggali berbagai terobosan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, salah satunya melalui inisiatif Fraksi Golkar yang mengusulkan program tabungan pelajar di Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Usulan ini bertujuan mengintegrasikan literasi keuangan dalam kehidupan pelajar tingkat SMA/SMK sekaligus memperkuat peran BPR sebagai penggerak ekonomi daerah.
Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Jatim, Hasan Irsyad mengungkapkan bahwa program ini dapat menjadi langkah strategis untuk membiasakan generasi muda menabung sejak dini. Melalui kerja sama antara BPR Jatim, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama Jawa Timur, program tersebut diharapkan dapat memacu budaya menabung di kalangan pelajar.
“Selain membentuk kebiasaan menabung, program ini juga memberikan dampak langsung pada penguatan dividen dan daya saing bank daerah. Generasi muda diajak menjadi bagian dari ekosistem keuangan daerah yang sehat,” ungkap Hasan Irsyad, Senin (06/01/2024).
Hasan Irsyad menuturkan, gerakan tabungan pelajar ini tidak hanya berorientasi pada edukasi keuangan, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menyebut, dengan memberikan akses menabung kepada pelajar, BPR Jatim secara langsung membangun keterlibatan generasi muda dalam perekonomian daerah.
“Pelajar yang terbiasa menabung akan lebih melek keuangan, memahami pentingnya pengelolaan uang, dan ke depan dapat menjadi penggerak ekonomi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan mereka sekaligus daerah,” tuturnya.
Sebagai bank milik daerah, BPR Jatim selama ini telah berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur. Dengan target peningkatan modal dasar hingga Rp1,6 triliun, bank ini diharapkan mampu memperkuat perannya di sektor perbankan sekaligus mendukung visi Jawa Timur sebagai pusat ekonomi berbasis kerakyatan.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH
.jpg)
