22 April 2025

Get In Touch

Ujicoba KBM Tatap Muka SMA/SMK Menggunakan Metode Blended Learning

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Surabaya - Pemprov Jatim berencana membuka kegiatan belajarmengajar (KBM) tatap muka langsung secara bertahap mulai tanggal 18 Agustus2020 mendatang. Dalam KBM ini akan diterapkan metode blended learning.

Metode blended learning merupakan metode yang memadukanmetode pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah dengan pembelajarantatap muka secara terbatas di sekolah, baik secara daring (online) maupunluring (offline).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakanbahwa rencana ujicoba itu akan diberlakukan untuk  jenjang SMA/SMK. Hal itu setelah Mendikbud RINadiem Makarim mengijinkan pembelajaran secara langsung untuk daerah berzonakuning di masa pandemi Covid-19.

Dia juga menandaskan bahwa dalam ujicoba tersebut akandiberlakukan beberapa tahapan penting. Selain itu, tidak semua sekolah akan melakukanuji coba  proses belajar secara langsung.Sekolah yang dibuka pun berdasarkan zonasi wilayah Covid-19 yang bukan zonamerah.

"Pemprov Jatim akan melakukan uji coba prosesbelajar mengajar secara langsung di sekolah untuk jenjang SMA dan SMK secaraselektif atas persetujuan Bupati/ Walikota," ujar Khofifah di GedungNegara Grahadi , Selasa  (12/8/2020).

Gubernur Khofifah menegaskan, untuk sekolah yang beradadi wilayah zona kuning proses belajar mengajar akan dibuka 50 % dari jumlahsiswa perkelas. Untuk zona orange 25 %. Sedangkan daerah zona merah akan tetapditutup.

Dalam pembelajaran ini setiap sekolah diminta menyiapkan4 mata pelajaran setiap harinya dengan durasi 45 menit setiap pelajaran. Dengandemikian lama pembelajaran tatap muka selama uji coba hanya 4 jam pelajaran perhari tanpa jam istirahat, artinya bila masuk sekolah pukul 07.00, maka pukul10.00 sudah pulang sekolah.

"Zonasi tersebut terus akan diperbaharui. Misal adaperubahan zonasi dari kuning ke orange maka kapasitas siswa yang masuk harusdikurangi dari 50 persen menjadi 25 persen. Hal yang kita harapkan adalahzona-zona tersebut bisa tetap pada kondisi yang baik," tegasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu pun terusmemastikan akan keamaan dan perlindungan kesehatan yang harus diutamakannya.Salah satu contohnya, sebut Gubernur Khofifah, adalah Pemprov Jatim bersamaMendagri meluncurkan program 26 juta masker bagi warga Jatim beberapa waktulalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi JawaTimur, Wahid Wahyudi, menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasisecara intensif dengan pemerintah Kabupaten/Kota terutama dengan Gugus TugasCovid-19 setempat untuk memastikan pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap mukaterbatas mendapat persetujuan dan dukungan dari Kabupaten/Kota.

Lebih lanjut, Wahid Wahyudi menjelaskan, bahwa dalamujicoba pembelajaran tatap muka ini akan diterapkan metode blended learning. “Masing-masingsekolah telah menyiapkan jadwal secara cermat, kapan seorang siswa hadir disekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka dan kapan belajar dari rumah.Demikian pula kurikulumnya, sudah disesuaikan dengan kurikulum darurat yangtelah diterbitkan oleh Kemendikbud, dengan menekankan pada kompetensi inti darisuatu mata pelajaran,” terang Wahid. (ufi/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.