NGAWI (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten Ngawi berkeinginan membangun Pusat Latihan Kerja (PLK) bertaraf regional hingga nasional. Hal itu untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal, menjadi tenaga kerja siap bekerja baik di Ngawi maupun di luar daerah.
Keinginan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Ngawi. Karena itu, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) ingin serapan tenaga kerja bisa optimal.
Diketahui di akhir tahun 2024, terdapat 8 PMA di Kabupaten Ngawi. Sejumlah pabrik saat ini tengah dalam proses pembangunan.
Kepala DPPTK Ngawi, Kusumawati Nilam, mengatakan pihaknya akan melaksanakan pendataan terkait kebutuhan tenaga kerja. Pendataan itu dimaksudkan untuk memetakan jenis-jenis pelatihan bagi angkatan kerja.
"Sehingga sesuai dengan jenis kompetensi yang dibutuhkan perusahaan," kata Nilam, Kamis (9/1/2025).
Hingga saat ini, DPPTK terus melakukan pendataan terkait kebutuhan tenaga kerja, setelah banyaknya PMA masuk di Ngawi. Nilam optimis, meningkatnya jumlah investasi di Ngawi berpengaruh terhadap serapan tenaga kerja lokal.
"Mungkin bisa menyerap 10-15 ribu tenaga kerja," pungkas Nilam. (*)
Reporter: Miftakul FM | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
