
SURABAYA (Lenteratoday)– Aksesori dan perhiasan unik menjadi salah satu tren yang digandrungi saat ini. Alumnus Program Studi Desain Manajemen dan Produk Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya), Misa Zurinney, menuangkan idenya dengan bahan baku keramik.
Perhiasan yang terdiri dari kalung, gelang, anting, dan cicin ini dibuat dengan mengangkat unsur budaya Dayak Iban dari Brunei Darussalam.
Perempuan yang akrab disapa Mizu mengatakan, inovasi ini merupakan eksplorasi material keramik tingkat tinggi karena biasanya keramik hanya digunakan untuk membuat vas atau tembikar.
“Untuk desainnya, saya terinspirasi dari desain sayur pakis dan selimut keramat pusaka keluarga saya yang diwariskan secara turun-temurun. Saya ingin memberikan penghormatan kepada almarhum kakek saya dan suku saya sendiri, Dayak Iban. Dengan demikian, inspirasi hanya datang dari pencampuran dan meletakkan pakis untuk menciptakan lebih banyak bentuk,” kata Mizu, Sabtu (11/1/2025).
Mizu menjelaskan, proses pembuatan perhiasan membutuhkan waktu selama tiga bulan. Kesulitannya ada pada proses pembakaran bahan keramik di oven.
“Saat membuat cincin, saya harus mengubah desain keseluruhan karena ada masalah pada saat pengeringan. Bahkan selama proses pembakaran, dua per empat bagiannya selalu pecah karena konsistensi keramik yang digunakan terlalu kecil. Selain itu, dengan memadatnya tanah liat keramik, saya harus mengubah ukuran aksesori tertentu,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, target pasarnya berfokus pada usia 22 tahun hingga 40 tahun. Mizu menilai orang pada usia tersebut memahami rumitnya desain dan terutama memiliki nilai budaya yang berarti di dalamnya.
“Dari inovasi ini, saya berharap dapat menginspirasi orang-orang tentang kebudayaan yang saya anut. Saya juga berharap melalui inovasi ini mereka dapat mengetahui lebih banyak tentang budaya saya dan cerita unik di balik setiap tenun atau bahkan perhiasan yang dibuat,” harapnya.
Berkat inovasi ini, Mizu berhasil meraih penghargaan Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) ke-5 tahun 2024.
IIDSA merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII). Pada kegiatan ini, setiap Program Studi (Prodi) Desain Produk Industri se-Indonesia mengirimkan karya terbaiknya mengenai desain produk.
Reporter: Amanah/Editor:Widyawati