KEDIRI (Lenteratoday) - Memasuki musim penghujan, sebanyak 85 warga Kota Kediri terjangkit Chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictu. Untuk menekan bertambah penderita, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri kembali melakukan pengasapan atau fogging di sejumlah wilayah.
Warga yang terkena chikungunya, tersebar di seluruh kecamatan Kota Kediri. Berdasarkan data dari Dinkes, paling banyak berada di Kecamatan Pesantren dengan total 62 kasus. Warga yang terkena chikungunya, mulai anak-anak hingga usia dewasa.
“Warga yang terkena virus Chikungunya ini akan merasakan demam tinggi dan nyeri di seluruh persendian, hingga untuk berjalan merasakan sakit,” Kata Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes, Hendik Supriyanto, Selasa (14/1/2025).
Hendik berharap dengan pengasapan atau fogging ini dapat mencegah penyebaran yang lebih luas. Tidak hanya itu, ia juga memberikan imbauan kepada warga, agar terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hal itu karena, di musim hujan seperti ini perkembangbiakan nyamuk semakin besar. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
