MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang hingga kini masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat, terkait anggaran perbaikan jalan di kawasan Pasar Induk Gadang, Kecamatan Sukun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengungkapkan meskipun rencana menggunakan cor beton sebagai material perbaikan telah disusun, namun besaran anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat ini masih belum dapat dipastikan.
"Kalau mengacu surat edaran bersama Mendagri dan Menkeu, untuk pelaksanaan kegiatan yang anggarannya bersumber dari DAK itu menunggu kebijakan dan petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat. Jadi mohon maaf kami belum bisa menyampaikan nominalnya," ujar Dandung, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis(16/1/2025).
Dalam kesempatannya ini, Dandung juga mengonfirmasi terkait anggaran perbaikan jalan di Pasar Induk Gadang yang sempat disebut-sebut sekitar Rp 7 miliar. Menurutnya hingga kini besaran anggaran masih belum dapat dipastikan, pihaknya juga masih menunggu kejelasan terkait waktu pelaksanaan proyek tersebut.
"(Untuk pelaksanaan pekerjaannya) ini juga yang masih menunggu petunjuk lebih lanjut," tegasnya.
Sementara itu, dalam pemberitaan sebelumnya Dandung menjelaskan proyek perbaikan jalan di Pasar Induk Gadang diproyeksikan masuk dalam rencana kerja 2025. Saat itu, Dandung menyebutkan dari total Rp 25 miliar anggaran yang bersumber dari DAK, akan dialokasikan khusus untuk perbaikan dan peningkatan jalan di 4 titik prioritas, salah satunya jalan Pasar Induk Gadang.
"Selama ini selalu kami lakukan perbaikan, tapi karena aspal yang setiap harinya kena siram entah itu air tahu atau air laut sehingga cepat mengelupas lagi. Nanti akan kami ganti dengan cor, ini yang memang membutuhkan biaya agak besar," ungkap Dandung.
Selain mengganti material jalan, perbaikan jalan di kawasan Pasar Induk Gadang juga mencakup pembenahan sistem drainase. Guna menjaga ketahanan jalan cor beton, agar tidak cepat rusak akibat genangan air.
Diharapkannya proyek ini dapat segera dilaksanakan, setelah pemerintah pusat memberikan kepastian terkait anggaran dan petunjuk teknis.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
.jpg)
