Universitas Ciputra Luncurkan Lima Peminatan Baru, Mahasiswa Dapat "3 in 1"

SURABAYA (Lenteratoday)- Program Magister Management Universitas Ciputra (UC) Surabaya baru saja meluncurkan lima inovasi peminatan UC S2 program.

Kelima program baru tersebut di antaranya Hotels, Tourism & Service; Digital Marketing Communication; Information Technology; Designpreneur; dan Entrepreneurial Sustanbility Management. 

Rektor UC, Ir. Yohannes Somawiharja, M.Sc., mengatakan, kelima program baru ini merupakan hasil pemikiran yang dilakukan bersama-sama untuk menjawab tantangan zaman. 

"Jadi bagaimana caranya kita itu bisa memanfaatkan apapun yang kita miliki, keahlian-keahlian itu, untuk kebutuhan manusia secara tepat," ucapnya, Kamis (16/1/2025).

Di program baru ini nantinya mahasiswa akan belajar tiga hal, yaitu manajemen, entrepreneruship, dan keahlian yang mereka tekuni.

"Program baru ini 3 in 1. Ada klaster manajemen, klater entreprenuership, dan klaster keahlian yang bisa didapatkan mahasiswa," jelasnya.

Terkait pengajarnya sendiri, Yohannes menyebut jika ada akademisi dan praktisi. "Jadi mereka yang benar-benar masih berkiprah di Industrinya. Jadi industri itu berkembang cepat sekali. Jadi ada akademisi yang benar-benar paham ilmu dan juga ada praktisi yang kemampuannya tidak ketinggalan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan School of Business and Management UC  Damelina Basauli Tambunan, S.E., M.M., Ph.D., CLC., CPM, menjelaskan, program yang dibuka pada 15 Februari 2025 ini memiliki 10 kuota untuk setiap pemintan.

"Total bisa 120 mahasiswa. Setiap peminatan ada 10 kuota. Nantinya akan kita seleksi. Karena kurikulum ini akan berhasil kalau ada kesesuaian minat dan profesi jadi kita akan cek itu untuk jadi syarat masuk di program," jelasnya.

Terkait tahapan seleksinya yakni administrasi, portofolio, mini case yang akan dikerjakam secara online dan interview. "Setiap mahasiswa mendaftar bisa langsung kita proses," tambahnya.

Dengan adanya peminatan baru ini, pihaknya berharap semakin banyak lulusan dan praktisi yg memiliki kesadaran terhadap industri masing-masing.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH