03 April 2025

Get In Touch

Gratis Cek Kesehatan saat Ulang Tahun Dimulai, Simak Caranya

JAKARTA (Lentera) - Di bulan Februari ini, Program 'Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun' mulai berlaku. Masyarakat yang mau mengikutinya dapat menda
JAKARTA (Lentera) - Di bulan Februari ini, Program 'Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun' mulai berlaku. Masyarakat yang mau mengikutinya dapat menda

JAKARTA (Lentera) - Di bulan Februari ini, Program 'Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun' mulai berlaku. Masyarakat yang mau mengikutinya dapat mendaftar secara online lewat aplikasi Satu Sehat Mobile.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI, masyarakar harus mengunduh dulu aplikasi Satu Sehat Mobile di Playstore atau Appstore. 

Kemudian, isi data diri untuk mendaftar akun. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan pesan konfirmasi pendaftaran akun Satu Sehat. 

Isi kuesioner skrining mandiri yang berisi paket skrining untuk mendapatkan kode tiket. Selanjutnya, datang ke puskemas atau FKTP terdekat sambil membawa kartu identitas (KTP/KK/KIA), kode tiket, dan hasil skrining mandiri

Paket skrining yang didapatkan berupa gula darah, tekanan darah, kesehatan ginjal, kesehatan jiwa. Hasil pemeriksaan akan tertera di aplikasi Satu Sehat Mobil bagian 'Hasil Pemeriksaan Kesehatan'.

Menurut Kemenkes RI, dengan adanya cek kesehatan gratis, penyakit bisa dideteksi lebih dini dan kemungkinan bisa sembuh lebih besar. Sehingga, masalah serius seperti kecacatan dan kematian lebih bisa dicegah.

Program cek kesehatan gratis saat ulang tahun diperuntukkan bagi usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. Berikut kategori yang bisa mengikuti cek kesehatan gratis saat ulang tahun.

Rincian pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun:

Bayi Baru Lahir: Deteksi dini terhadap kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan. Pemeriksaan dilakukan saat bayi berusia dua hari (H+2).

Balita dan Anak Pra Sekolah: Pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini penyakit tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia, dan diabetes melitus.

Dewasa: Pemeriksaan akan mencakup evaluasi terhadap faktor risiko kardiovaskular, tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini terhadap kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, don kanker usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, serta calon pengantin

Lansia: Pada lanjut usia (tansia), akan difokuskan pada deteksi masalah kesehatan umum, seperti geriatri (kesehatan usia lanjut), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungel indera, serta kesehatan jiwa dan hati.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.