Ironi Indonesia: Berton-ton Narkoba Tiap Tahunnya (Koran, Kamis 6/3/2025)

Polri Bongkar 6.881 Kasus, Barang Bukti Capai 4,1 Ton

HANYA dalam dua bulan yaitu periode Januari-Februari 2025, Polri mengungkap total 6.881 kasus peredaran narkotika. Sebanyak 9.249 bandar dan kurir narkotika di seluruh wilayah Indonesia telah dibekuk. Berat barang bukti narkotika yang disita sebanyak 4,171 ton. Terdiri dari 1,28 ton sabu; 138,9 kilogram ekstasi; 493 kilogram ganja; 3,4 kilogram kokain; 1,6 ton tembakau sintetis; dan 659,9 kilogram obat keras. Bak hantu yang terus membayangi Indonesia, angka penemuan tersebut secara rata-rata tak berkurang dibanding tahun sebelumnya. Diketahui sepanjang 2024, Polri menyelesaikan 36.174 perkara narkoba dengan barang bukti senilai total Rp 8,6 triliun. Artinya secara rata-rata ada 3.000-an kasus tiap bulannya. Belum lagi tangkapan Badan Narkotika Nasional (BNN). Selama Februari 2025, BNN berhasil mengungkap 14 kasus, 37 orang tersangka dan barang bukti lebih kurang 1,2 ton. Terbaru, publik dikejutkan keterlibatan aparat penegak hukum dalam penggunaan barang haram jenis sabu-sabu disertai dugaan pelecehan seksual anak. Kapolres Ndaga Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadhsrma Lukman Sukmaatmaja ditangkap dalam kasus tersebut. Di satu sisi keberhasilan pengungkapan kasus menjadi prestasi penegakan hukum, tapi di sisi lain menjadi bukti nyata Indonesia belum lepas dari kondisi darurat narkoba. BACA BERITA LANGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/06032025.pdf