SURABAYA (Lentera) - Sebanyak 1.450 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya disiagakan, untuk mengantisipasi gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) selama libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, mengatakan ribuan personel tersebut akan ditempatkan di sejumlah lokasi keramaian selama masa libur nasional dan cuti bersama.
"Kami akan menempatkan personel di beberapa lokasi keramaian, terutama di tempat-tempat wisata dan beberapa pos pantau. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, pemudik, dan masyarakat Surabaya yang tidak mudik," kata Fikser, Jumat (28/3/2025).
Fikser menjelaskan, setidaknya ada 13 lokasi yang menjadi fokus pengamanan untuk memastikan Kota Surabaya tetap aman dan kondusif selama libur lebaran. Lokasi-lokasi tersebut meliputi, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Adventureland Romokalisari, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, dan Ekowisata Mangrove Wonorejo.
Selanjutnya di Ekowisata Mangrove Gunung Anyar, Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo, Alun-Alun Kota Surabaya, Taman Sejarah, Pos Pantau Polisi Taman Bungkul, Pos Pantau Polisi Bundaran Waru, serta Pos Kota di Romokalisari, Benowo, Lakarsantri, Karangpilang, dan Gunung Anyar.
"Untuk Pos Kota, kami siagakan di lima lokasi dengan penjagaan 24 jam di setiap lokasi," jelasnya.
Dalam pelaksanaan pengamanan, pihaknya akan berkolaborasi dengan TNI, Polri, dan perangkat daerah terkait.
"Kami akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tiga pilar, terutama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama masa libur ini. Kami juga berkoordinasi dengan perangkat wilayah kelurahan, kecamatan, serta RT/RW untuk menjaga kondusifitas di area pemukiman warga," tuturnya.
Selain penempatan personel di lokasi keramaian, pihaknya juga akan melakukan patroli wilayah secara mobile untuk memastikan suasana kondusif selama libur Lebaran. Tak hanya itu, Satpol PP juga akan melakukan pengamanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sering berada di tempat wisata selama masa liburan.
"Penjangkauan PMKS akan terus kami lakukan agar wisatawan dan pemudik terhindar dari gangguan trantibum saat berada di tempat wisata di Kota Surabaya," tutupnya.
.jpg)
