21 April 2025

Get In Touch

Gubernur Jatim dan Menkes Bahas Kesiapan RSUD Dr Soetomo dan RSUD Dr Saiful Anwar Jadi Rumah Sakit Pendidikan Dokter Spesialis

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin

JAKARTA (Lentera) -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung Adhyatma, Kantor Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Minggu (13/4/2024).

Keduanya membahas rencana menjadikan RSUD Dr. Soetomo  (RSDS) di Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) di Malang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) atau Hospital Based bagi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Bedah Saraf dan Prodi Radiologi.

Gubernur Khofifah mengaku optimis bahwa program RSPPU ini akan menjadi momen pembenahan ekosistem bukan hanya pendidikan kedokteran, tetapi juga pembenahan tata kelola Rumah Sakit di Jawa Timur.

"InsyaAllah, ini akan menjadi pintu masuk perbaikan tata kelola rumah sakit bukan hanya pendidikan kedokteran kita. Ini jadi momen bagi kita untuk berbenah," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Pendidikan Dokter & Dokter Spesialis sendiri masuk pada pendidikan klinis - profesi. Sehingga, akan lebih tepat jika masuk dalam regulasi Kementrian Kesehatan. Mengutip arahan Menkes Budi, Khofifah mengatakan bahwa proses pendidikan kedokteran khususnya yang spesialis di luar negeri lazim dilakukan secara hospital based. Sementara saat ini proses pendidikan di Indonesia dilakukan secara akademik atau dalam bentuk university based .

Oleh sebab itu, Khofifah menyebut, diperlukan keseriusan dan pemikiran mendalam dalam menerjemahkan visi misi Presiden Prabowo. Hal ini tidak lain sebagai upaya meningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat di Jawa Timur dan Indonesia.

Rencananya, RSSA Malang akan menjadi RSPPU untuk Prodi Radiologi pada batch 2, yang diharapkan operasional siap di bulan Juni 2025. Sedangkan RSUD Dr. Soetomo Surabaya akan menjadi RSPPU untuk prodi bedah saraf - batch ke 3, pada bulan September 2025 mendatang.

Sementara itu, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin merespons baik niat dari Gubernur Khofifah. Pihaknya pun akan mendukung penuh semua upaya guna mempercepat terlaksananya program RSPPU di Jawa Timur.

Menkes Budi berharap, nantinya RSPPU di Jawa Timur bisa menjadi contoh bagi Rumah Sakit di wilayah lain. Utamanya saat RSPPU tersebut juga berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Secara khusus, Menkes Budi juga memesankan tiga hal penting dalam pelaksanaan Program RSPPU di Pemprov Jatim. Pertama, kaitan peningkatan standarisasi Rumah Sakit yang mengacu pada Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME).

Kedua, agar pada program RSPPU di Jatim nantinya disediakan afirmasi untuk daerah timur dan tertinggal Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), yakni luar Pulau Jawa. Bukan hanya wilayah pelosok Jatim, tetapi juga wilayah Timur Indonesia.

Ketiga adalah dilakukan Standarisasi operasional RSPPU berupa tatakelola keuangan, tatakelola SDM-komitmen DPJP sebagai supervisor hingga tatakelola pelayanan medis dan non medis.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sekjen Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Dirjen Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI dr. Yuli Farianti,  Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI dr. Azhar Jaya, Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih. (*)

Reporter: Lutfi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.