21 April 2025

Get In Touch

Trump Beri Isyarat Perang Tarif AS-China Kemungkinan Segera Berakhir

Tangkapan layar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dalam konferensi pers bertajuk, \
Tangkapan layar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dalam konferensi pers bertajuk, \"Perkembangan Terkini Nego

SURABAYA (Lentera) -Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kemungkinan akan segera berakhir.

Presiden Donald Trump memberikan isyarat bahwa AS akan berhenti menaikkan tarif seperti yang sebelumnya dilakukan kepada China. 

Adapun alasan Trump mempertimbangkan tidak lagi menaikkan tarif adalah karena kepercayaan pihak lain.

"Saya tidak ingin tarif naik karena pada titik tertentu Anda akan membuat orang kehilangan kepercayaan," kata Trump kepada wartawan Reuters di Gedung Putih. 

Trump mengaku tidak ingin menaikkan tarif hingga ke titik ekstrem. Pasalnya, ia memahami kapan orang-orang menganggapnya serius atau pun tidak. 

"Jadi, saya mungkin tidak ingin menaikkan tarif atau bahkan tidak ingin menaikkannya ke level itu," ucap Trump. 

"Saya mungkin ingin menurunkan tarif karena Anda tahu Anda ingin orang menganggapnya serius dan, pada titik tertentu, orang tidak akan mempercayainya," lanjutnya. 

Negosiasi soal Tarif Trump Optimis capai kesepakatan dengan China 

Dalam komentarnya, sebagaimana dikutip Kompas, Trump menunjukkan bahwa minatnya meningkatkan tarif lebih tinggi untuk negara lain telah berkurang.  Menurunnya minat itu terjadi usai ia menyaksikan reaksi pasar terhadap pengumuman kenaikan tarif pada 2 April 20205 lalu. 

Setelah menaikkan tarif impor negara lain, Presiden AS juga telah menunda penerapannya pada negara lain sambil melakukan negosiasi. 

Akan tetapi pada China, AS telah menaikkan total 145 persen sebagai respons dari balasan Beijing. 

Gedung Putih juga memberikan isyarat bahwa tarif China kemungkinan naik hingga 245 persen pada Selasa (15/4/2025). 

Di sisi lain, China telah berpegang pada posisinya untuk tidak tunduk pada penerapan tarif impor Trump. 

Saat ini, presiden dari Partai Republik itu mengklaim bahwa AS dan China tengah berkomunikasi. Bahkan, ia optimis bahwa kedua negara akan mencapai kesepakatan. 

Selama ini, Trump berkali-kali menolak memberikan detail pembicaraan dengan China atau Xi Jinping kepada wartawan (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.