PALANGKA RAYA (Lentera) - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, memberikan perhatian khusus kepada para penggiat sampah, termasuk pemulung, agar bisa mendapatkan insentif yang layak dari pemerintah setempat. Bahkan, masyarakat yang terlibat program ini mendapatkan rekening bank untuk tabungan dan juga bisa dalam bentuk tabungan emas.
“Lewat program ini, para pemulung akan diberikan buku tabungan atau rekening bank, baik dari bank milik pemerintah maupun swasta,” papar Plt. Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Albert Toembak, Kamis (24/4/2025).
Lebih lanjut, Albert mengatakan bahwa selain bank sampah keren, masih ada program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya di tahun 2025 ini, antara lain infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Halim, mengutarakan jika pihaknya memberikan dukungan penuh pada inisiatif pengelolaan limbah sampah yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan Tengah.
"Ini merupakan upaya bersama sebagai bagian dari gerakan menuju kebersihan lingkungan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Selain itu Noor menambahkan, DLH Kalteng saat ini tengah mengembangkan sistem penanganan dan daur ulang sampah dengan pembagian zona, yakni zona tengah di Kota Palangka Raya, zona barat di Pangkalan Bun (Kobar), dan zona utara di wilayah Muara Teweh (Barut) atau Buntok (Barsel).
"Sedangkan untuk pengelolaan hasil pungutan sampah diarahkan pada sistem tabungan, yaitu dalam bentuk rekening perbankan maupun berupa tabungan emas," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi
