PALANGKA RAYA (Lentera) – Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya dalam penataan kota, yaitu dengan melakukan penanganan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di lokasi-lokasi yang tidak semestinya.
Sebagaimana disampaikan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, langkah ini sebagai bagian dari upaya menjadikan wajah Kota Palangka terlihat semakin tertib dan teratur.
“Penanganan PKL merupakan upaya Pemkot dalam menata wajah Kota Palangka Raya agar terlihat semakin indah, tertib dan teratur," papar Zaini, Jumat (25/4/2025).
Ia mengakui, jika sampai saat ini masih banyak PKL yang berjualan di bahu jalan dan area-area yang tidak diperuntukkan sebagai lokasi berjualan, salah satunya di halaman depan TVRI.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Pemkot tengah mempersiapkan lokasi alternatif, yaitu Pasar Datah Manuah. Pasar ini sebelumnya memang telah ada, dan sekarang ini masih dalam tahap pembenahan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya.
“Kami berharap nantinya para PKL bersedia dipindahkan ke Pasar Datah Manuah setelah dibenahi, karena sebelumnya banyak keluhan masyarakat dari sisi estetika kota, keindahan, maupun fungsi ruang pasar tersebut,” jelasnya.
Namun demikian, Zaini menyadari sebagian pedagang masih enggan direlokasi karena menilai halaman TVRI merupakan lokasi yang strategis dan sudah dikenal oleh pelanggan.
Meskipun demikian, ia optimis jika Pasar Datah Manuah ditata dengan baik, para pembeli akan tertarik dan datang berbelanja ke lokasi baru tersebut, sehingga para PKL tidak perlu khawatir.
"Saat ini para PKL masih diberikan kesempatan untuk berjualan di halaman TVRI, sambil menunggu selesainya proses pembenahan Pasar Datah Manuah," ucapnya.
Sementara itu salah seorang PKL yang berdagang di halaman TVRI, Agus, mengatakan masih keberatan jika harus direlokasi ke Pasar Datah Manuah. Namun jika memang diharuskan dan lokasi halaman TVRI sudah tidak diperbolehkan untuk berdagang, ia hanya bisa mengikuti.
"Beberapa teman pedagang yang sudah berjualan disana mengatakan pendapatan mereka menurun karena sepi, tapi mudah-mudahan berubah setelah diperbaiki nanti bisa ramai pembeli," tutupnya.
Reporter: Novita|Editor:Arifin BH
