Alarm dari Bank Dunia: Risiko Jor-Joran Utang, Ekonomi Melambat
BANK Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) periode kuartal I-2025. Kegiatan dunia usaha bak sedang tiarap, masih bergerak positif tetapi melambat signifikan. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada kuartal I-2025 sebesar 7,63%. Posisi tersebut paling rendah dalam hampir 3 tahun terakhir. Buntutnya, realisasi rekrutmen tenaga kerja di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025 juga menyentuh level terendah dengan pertumbuhan hanya 0,97%. Bila melacak ke belakang, angka itu menjadi yang terendah sejak pandemi merebak pada tahun 2020. Di sisi lain, Bank Dunia memproyeksikan rasio utang pemerintah Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 40,1 persen. Tahu depan trennya maih naik menjadi 40,8 persen dan 41,4 persen pada 2027. Angka itu juga lebih tinggi ketimbang target fiskal yang tersemat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang mematok rasio utang pemerintah 39,15 persen terhadap PDB pada 2025. Ramalan pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dipangkas menjadi 4,7 persen untuk 2025, turun dari prediksi sebelumnya sebesar 5 persen. Gambaran muram dan proyeksinya pun buram. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/28042025.pdf
.jpg)
