PALANGKA RAYA (Lentera) – Seiring maraknya perilaku pelajar yang meninggalkan sekolah di jam belajar, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Basirun B. Sahepar, mendorong agar pihak sekolah menerapkan sanksi edukatif bagi para siswa yang membolos.
"Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan efek jera dan guna membentuk karakter siswa agar disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab," papar Basirun, Senin (28/4/2025).
Ia menilai, seringnya didapati siswa bolos sekolah, sebagai indikator perlu adanya penguatan pengawasan internal sekolah. Karena itu Basirun mengimbau diperkuatnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan dinas pendidikan, dalam upaya membangun budaya disiplin dan tanggung jawab di kalangan pelajar.
"Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini mulai dari rumah hingga di lingkungan sekolah," tegasnya.
Basirun menekankan, perilaku membolos, jika tidak segera diatasi, dapat merusak masa depan siswa dan melemahkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya. “Kami dari DPRD berkomitmen akan mendukung langkah sekolah serta dinas terkait guna mewujudkan lingkungan pendidikan yang tertib, kondusif, serta berfokus pada pembinaan karakter siswa,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi
