SURABAYA (Lentera) - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei 2025, ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Gedung Negara Grahadi dan DPRD.
Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KFPI) Jawa Timur, Nuruddin Hidayat menyebut sedikitnya 10 ribu buruh siap turun ke jalan dengan titik kumpul di frontage road Jalan A Yani dan Kejati Jatim, menuju Gedung Negara Grahadi, dan Gedung DPRD Jawa Timur.
"Kami membawa sejumlah isu strategis, yang menyangkut langsung kehidupan buruh dan keluarganya,” ungkap Nuruddin Hidayat, Rabu (30/4/2025).
Lebih lanjut, Sekretaris FSPMI Sidoarjo, Achmad Chikam menyatakan pihaknya akan menyuarakan pentingnya peraturan daerah (perda) pendidikan gratis bagi anak buruh tingkat SMP, kepada Pemkab Sidoarjo sebelum bergabung dalam aksi di Surabaya.
"Sebelum bergabung dengan aksi se-Jawa Timur, kami menggelar aksi terlebih dahulu di depan Kantor Pemkab Sidoarjo," terang Achmad Chikam.
Tak hanya itu, buruh juga mendesak peningkatan kuota afirmasi anak buruh dari 5 persen menjadi 15 persen di tingkat provinsi. Mereka menilai afirmasi ini penting, agar anak-anak pekerja tetap bisa melanjutkan pendidikan meski dalam kondisi ekonomi terbatas
“Kami mendorong agar ada regulasi yang menjamin akses pendidikan gratis bagi anak buruh, minimal 5 persen kuota di SMP seperti yang sudah dijalankan Pemprov Jatim untuk SMA/SMK melalui jalur afirmasi,” ujarnya.
Isu lain yang akan diangkat dalam aksi May Day 1 Mei antara lain tuntutan penghapusan pajak dan denda kendaraan bermotor bagi buruh terdampak pandemi, alokasi APBD untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) di sektor kesehatan, serta dorongan agar Pemprov Jatim segera menerbitkan perda tentang pesangon.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais
