SURABAYA (Lentera) - Menandai awal pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyapa langsung para jamaah haji di Hall Musdalifah pada Jumat (2/5/2025) pukul 00.45 WIB.
Gubernur Khofifah juga berpesan, agar para jamaah haji mendoakan keamanan dan keselamatan Jawa Timur.
"Bapak/Ibu jamaah haji, tolong doakan di tanah suci, semoga Jawa Timur senantiasa aman sentosa," ujar Khofifah.
Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf berharap para jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mendapat haji mabrur.
"Teriring doa dari kami di sini, semoga Bapak/Ibu tiba di tanah suci dengan selamat," ujar pria asal Jombang ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar melaporkan ada sejumlah total 1.140 jemaah dari tiga kloter yang telah masuk asrama haji.
Ia juga menyebutkan Embarkasi Surabaya terdiri dari 97 kloter dengan masa operasional pemberangkatan dimulai pada 1 Mei hingga 31 Mei.
Tidak ada jamaah kloter 1 yang mengalami penundaan atau gagal berangkat sehingga total jemaah yang dapat terbang ke tanah suci sejumlah 380 orang.
Di kloter 1 ini ada para lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 65 tahun sejumlah 89 orang. Jemaah tertua berusia 96 tahun.
Para jamaah haji yang tiba di asrama pada Kamis (1/5/2025) pukul 07.45, resmi dilepas menuju Bandar Udara Internasional Juanda pada Jumat (2/5/2025) pukul 04.05 WIB menjelang subuh.
Kloter 1 dijadwalkan terbang ke tanah suci dengan pesawat dari maskapai Saudia Airlines pada pukul 07.40 WIB menuju Madinah.
Kloter ini juga menandai awal pemberangkatan gelombang I yakni jamaah haji terbang menuju Bandar Udara Internasional Pangegran Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah. Total ada 50 kloter gelombang I. (*)
Reporter : Lut/Editor: Ais
