TRENGGALEK (Lentera) – Antusiasme keberangkatan ibadah haji di Kabupaten Trenggalek sedikit diwarnai haru, sebanyak 359 calon jamaah haji resmi diberangkatkan pada, Jumat (2/5/2025), sementara 17 lainnya terpaksa menunda keberangkatan karena kendala visa dan kesehatan.
Prosesi pelepasan 359 calon jamaah haji dilakukan di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, dan dihadiri langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan jajarannya.
Dalam sambutannya, Bupati Arifin menyampaikan doa dan harapan agar seluruh jamaah diberi kelancaran selama menunaikan rukun Islam kelima.
“Semoga perjalanan seluruh jamaah berjalan lancar dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Hari ini mereka kami lepas menuju Asrama Haji Sukolilo di Surabaya, sebelum berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya.
Rombongan ini tergabung dalam kloter 4 dan akan menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, sebelum diberangkatkan ke Mekkah. Namun, dari total 376 jamaah yang sedianya masuk kloter ini, hanya 359 yang bisa berangkat.
Kabag Kesra Setda Trenggalek, Adib Mashuri menjelaskan bahwa 9 orang belum dapat visa sehingga pasangan mereka (sebanyak 7 orang) memilih menunda agar bisa tetap berangkat bersama sebagai muhrim. Selain itu, 1 jamaah lainnya membatalkan keberangkatannya, karena sakit.
“Total ada 17 orang yang tertunda keberangkatannya. Ini termasuk pasangan dari jamaah yang visanya belum keluar dan satu orang yang mengalami masalah kesehatan,” terang Adib.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyediakan 9 bus untuk mengantar jamaah kloter pertama ke embarkasi Juanda. Sementara itu, kloter berikutnya dari Trenggalek, yakni kloter 45, dijadwalkan berangkat pada 14 Mei mendatang dan akan membawa 106 calon jamaah haji lainnya.
"Kami terus berkoordinasi agar keberangkatan selanjutnya berjalan lancar, terutama menyangkut jamaah yang sempat tertunda agar bisa segera menyusul ke Tanah Suci," pungkas Adib.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais
