SITUBONDO (Lentera) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akan mulai menerapkan 5 hari sekolah untuk SD dan SMP pada tahun ajaran 2025/2026, untuk mendukung pendidikan karakter dan sekolah diniyah.
Hal ini disampaikan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo penerapan 5 hari sekolah dari sebelumnya 6 hari ini, merupakan bagian dari visi dan misinya bersama wakil bupati pada saat masa kampanye Pilkada Serentak 2024.
"Lima hari sekolah memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi siswa untuk bermain dengan teman sebayanya, guna pembentukan karakter, mereka bisa meluangkan waktu untuk pendidikan karakter dan sekolah diniah," ujarnya kepada wartawan di Situbondo merilis, Jumat (2/5/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Fatkhor Rahman menjelaskan kebijakan lima hari sekolah tidak akan mengurangi standar waktu yang telah ditentukan, karena jam belajar di hari Sabtu itu dilebur di lima hari sekolah.
"Sesuai dengan Permendikbud Nomor 12 tahun 2024 menyebutkan jam sekolah untuk SD yakni 35 menit dan SMP 40 menit, itu udah diatur dan tidak akan mengurangi jam belajar," katanya.
Fathor mengatakan pemberlakuan lima hari sekolah ini nantinya siswa SD akan pulang pada pukul 12:45 WIB dan siswa SMP akan pulang pada pukul 13:15 WIB.
"Tentunya kalau kelas 1-3 SD akan pulang lebih cepat dibandingkan dengan kelas 4-6 SD," kata Fatkhor.
Ia menyampaikan lima hari sekolah ini berlaku bagi sekolah pemerintah, namun bagi sekolah swasta yang mengikuti maka diizinkan.
"Sudah ada SD swasta yang menerapkan lima hari sekolah, seperti SD Islam Al Azhar Muhammadiyah di Besuki dan SD Islam Muhammadiyah di Panji," kata Fathor.
Editor: Arief Sukaputra
