05 May 2025

Get In Touch

Kisah Sri Dewi, Pedagang Klontong Asal Kediri Naik Haji Berkat Menabung Rp 20 Ribu

Sri Dewi Sudarwati, jemaah haji kloter 5 (lima) asal Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Sri Dewi Sudarwati, jemaah haji kloter 5 (lima) asal Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

SURABAYA (Lentera) - Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci merupakan impian yang didambakan setiap muslim, namun keterbatasan kuota, biaya, dan waktu tunggu yang panjang membuat tidak semua orang dapat dengan mudah mewujudkan harapan suci tersebut.

Tak terkecuali bagi sosok Sri Dewi Sudarwati, calon jamaah haji kloter 5 (lima) asal Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri ini tekun menabung setiap hari demi mewujudkan asanya menunaikan rukun Islam yang kelima.

"Alhamdulillah dari hasil menabung rutin sebesar Rp 20 ribu yang saya simpan dalam suatu kotak, saya dapat mendaftar haji pada tahun 2012 setelah terkumpul 25 juta," tuturnya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sabtu (3/5/205).

Nenek tujuh cucu ini bercerita, keinginannya menunaikan ibadah haji dimulai pada 2009 silam. 

"Keinginan berhaji sebenarnya sudah lama cuma waktu itu keadaan ekonomi belum memungkinkan, anak-anak masih kecil," ucapnya.

Setelah memiliki tekad kuat untuk mendaftar haji, pada tahun 2009 dia mulai rutin menabung setiap hari sebesar Rp 20 ribu.

"Saya nabungnya di rumah saja, tidak ke bank. Saya ini orang desa. Tidak biasa ke bank. Saya simpan di kotak saja," ungkapnya. 

Setelah cukup terkumpul, Sri menggunakan uang tabungan yang dikumpulkan dalam kotak kayu untuk mendaftar haji. Wanita berusia 66 tahun ini merasa bahagia dan bersyukur dapat berangkat haji tahun ini, meski tidak ditemani suami maupun anaknya.

"Suami saya sudah meninggal. Alhamdulillah beliau sudah haji. Kami daftarnya tidak bareng karena uang yang kami punya hanya cukup buat daftar satu orang. Jadi ya gantian," ungkapnya. 

Sri pun mengatakan, jika sang suami dulu bekerja sebagai tukang tambal ban dan jualan bensin eceran. Dari usaha kecil tersebut, ia mulai dapat menabung untuk membeli rumah dan membuka usaha kecil-kecilan.

"Alhamdulillah barokah. Dari situ, saya bisa mulai merintis jualan kecil-kecilan di rumah sendiri pada tahun 1995 dan sekarang warung saya lebih lengkap jualannya daripada dulu," tuturnya.

Ia merasa bahagia karena usahanya menabung sedikit demi sedikit dapat mewujudkan impiannya yakni berhaji ke Baitullah.

"Di tanah suci nanti saya akan berdoa semoga anak-anak saya, cucu-cucu juga dapat melaksanakan ibadah haji atau setidaknya bisa berumroh dulu," harapnya.

Berkat kesabaran dan kerja keras dalam mewujudkan asa ke Baitullah, Sri pada siang ini, Sabtu (3/5/2025) dijadwalkan akan terbang ke Madinah pada pkl 14.20 WIB.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.