
SURABAYA (Lentera) - Pemprov dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berkolaborasi untuk membangun kekuatan ekonomi di Bumi Majapahit dan berkomitmen mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara.
"Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara ini sebetulnya misi besar kami pada saat kampanye. Kemudian kita breakdown dalam banyak hal karena secara de facto hal ini sudah sebetulnya sehingga membangun konektivitas antara Indonesia barat dan Indonesia timur," katanya saat menghadiri acara Sharing Session Pengembangan Ekonomi Jawa Timur bersama Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022 - 2027, di kantor OJK Surabaya, Senin (5/5/2025).
Khofifah juga menjelaskan bahwa pada sektor kesehatan, perintah melalui Kementerian Kesehatan juga menegaskan Rumah Sakit dr Soetomo memberikan layanan untuk Indonesia Timur. Rumah sakit dr Soetomo merupakan rumah sakit terbesar di Indonesia karena melebihi kapasitasnya dari RSCM. RS dr Soetomo juga sudah memiliki peralatan medis tertentu dan juga dokter spesialis tertentu yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
Kemudian dari sektor pendidikan dimana di Jatim tidak hanya pendidikan formal, tapi juga pendidikan kedinasan untuk Indonesia Timur yang dilakukan di BPSDM Perovinsi Jatim.
Di sisi lain dalam sektor terdagangan antar pulau juga memiliki potensi besar bagi laju perekonomian provinsi yang dilakukan melalui sebuah 'kapal besar' bernama Misi Dagang ke sejumlah provinsi. Pemprov tak sendiri, tetapi menggandeng sejumlah organisasi seperti IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), dan sejumlah penggiat UMKM binaan BUMD Pemprov Jatim.
"Ini tidak hanya pertemuan antara pelaku usaha, tetapi pertemuan antar suku dan kelompok yang berbeda latar belakang dan seterusnya," ungkap Khofifah.
Bermula dari Misi Dagang ini, akhirnya berhasil membangun koneksitas antar warga bangsa serta menggali potensi komoditas ekspor. Seperti arang cair permintaan Hong Kong yang rupanya banyak ditemukan saat Misi Dagang berlangsung di Lampung.
Gubernur Khofifah mencoba memaksimalkan berbagi peran koneksitas tersebut. Begitu pula untuk komoditas potensial lainnya. Antara lain kemampuan Jatim untuk melakukan swasembada pangan dan dikenal sebagai gudang beras nasional.
Komitmen Misi Dagang Jatim ke hampir seluruh provinsi di Indonesia mencapai Rp10,59 triliun sepanjang 2019-2024 dari total 1.688 transaksi. Sementara pada 2022-2023, Jatim mulai mencoba menerapkan Misi Dagang ke sejumlah negara mitra strategis. Antara lain Arab Saudi, Malaysia, Timor Leste dan Hongkong sebagai langkah memperluas pasar ekspor dan menarik banyak investor asing ke daerah.
"Potensi untuk bisa menyejahterakan masyarakat dari dalam peluangnya besar sekali," kata Khofifah.
Kemudian, dari sisi konektifitas, Jatim juga menjadi bangian penting untuk penghubung nusantara. Sebab dari 39 tol laut, 19 di antaranya dari Surabaya. Sehingga dari sini terlihat bahwa sangat banyak infrastruktur yang bisa membangun konektivitas antara Indonesia Barat dari Jawa Timur memang ada di Jawa Timur.
"Oleh karena itu Gerbang Baru Nusantara ini menjadi kekuatan ekonomi membangun budaya dan pemahaman pengenalan di antara Indonesia Barat dari apa yang bisa kita lakukan di Indonesia Timur," katanya.
Gubernur Khofifah juga menandakan berkat sinergi dan kolaborasi serta belajar dari pengalaman di lapangan ekonomi Jatim tumbuh 5 persen pada kuartal pertama tahun 2025 dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tengah badai PHK karena eskalasi global.
Khofifah juga menyatakan bahwa saat ini sudah mengirim delegasi terkait perdagangan ekspor Jatim ke Amerika. Hingga Februari 2025 kemarin, ekspor Jatim ke Amerika malah mengalami peningkatan USD 2,09 miliar. Paling banyak komoditas dari sektor produk industri dan pengolahan.
Di satu sisi, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyatakan siap mendukung langkah Jatim tersebut. Pada saat ini OJK sedang menyusun peraturan baru terkait peningkatan akses bagi UMKM. Termasuk dukungan bagi Misi Dagang Pemprov Jatim yang sudah disinergikan dengan berbagai asosiasi dan bidang usaha melalui mekanisme pembiayaan melalui channeling perbankan.
"Ini tidak berdiri sendiri namun merupakan bagian satu ekosistem yang utuh berupa fasilitasi dan pendampingan," katanya.
Di sisi lain, pihaknya memastikan OJK juga pro aktif mendukung program-program pemerintah pusat maupun daerah. Antara lain dukungan lembaga keuangan terhadap program strategis prioritas Makan Bergizi Gratis yang tidak bisa sepenuhnya bergantung kepada APBN. Begitu juga aktif dalam pengurusan kegiatan pembangunan serta Koperasi Merah Putih.
Pada acara Sharing Session Pengembangan Ekonomi Jawa Timur bersama Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022 - 2027 ini dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara dan jajaran Anggota Dewan Komisioner OJK. Ada Dian Ediana Rai, Inarno Djajadi, Ogi Prastomiyono, Shopia Wattimena, Agusman dan Hasan Fauzi. Kemudian Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari serta Kepala Perangkat Daerah (PD) Provinsi Jatim.
Salah satu yang menjadi pembahasan diskusi adalah pengembangan ekonomi Jatim di tingkat nasional maupun global serta peran fungsi OJK khususnya dalam bidang keuangan.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025 sebesar 4,87 persen atau untuk pertama kalinya ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5 persen selama delapan kuartal.
Sementara diketahui hingga saat ini belum terjadi tarif Trump yang diprediksi baru akan diberlakukan pertengahan tahun mendatang karena Indonesia mendapat tenggat waktu 90 hari.
Di tengah situasi tersebut, OJK mendorong berbagai sektor industri, ekonomi kreatif dan pariwisata agar tetap menopang pertumbuhan ekonomi. (*)
Reporter : Lutfi
Editor : Lutfiyu Handi