PALANGKA RAYA (Lentera) - Pihak DPRD Palangka Raya menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan terukur, dalam tata kelola drainase kota.
Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Bennie Brian Tonni Embang meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) setempat agar lebih serius dalam menyusun strategi pembangunan drainase yang terintegrasi, sehingga dapat meminimalisir masalah banjir dan genangan air.
"Pemkot Palangka Raya jangan hanya fokus pada pembangunan fisik, namun memperhatikan aspek lingkungan juga," papar Bennie, Senin (12/5/2025).
Ia menjelaskan, perencanaan yang matang mencakup pemanfaatan lahan hijau dan pembangunan infrastruktur drainase yang modern. Hal ini sangat penting, untuk mewujudkan sistem drainase yang efektif di wilayah Palangka Raya.
Dengan memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berfungsi sebagai solusi alami, untuk membantu menyerap air hujan yang akan mengurangi beban saluran drainase.
"Selain itu dibutuhkan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan program drainase, agar pembangunan tidak tumpang tindih dan tepat sasaran," jelasnya.
Bennie berharap, perencanaan dan pembangunan infrastruktur perkotaan kedepannya semakin responsif terhadap tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan kota.
"Melalui perencanaan yang komprehensif, akan tercipta kota yang berkembang pesat, namun tetap ramah lingkungan serta tangguh terhadap bencana," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais
