18 May 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Anggarkan Rp 6 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana. (Santi/Lentera)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengalokasikan anggaran Rp 6 miliar, untuk program seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP tahun ajaran 2025/2026.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan alokasi anggaran tersebut telah melalui proses efisiensi dan kini tinggal menunggu pengesahan Peraturan Wali Kota (Perwal), sebagai payung hukum pelaksanaan program.

"Alokasi anggaran seragam sekolah gratis sekitar Rp6 miliar. Alokasi ini berdasarkan efisiensi, nanti akan diatur dalam Perwali. Semoga Perwali segera terbit, karena agar kami bisa berjalan kalau Perwali sudah terbit," ujarnya, Sabtu (17/5/2025).

Dijelaskannya, seragam sekolah gratis yang akan dibagikan terdiri dari seragam merah putih untuk SD, biru putih untuk SMP, dan seragam pramuka untuk kedua jenjang tersebut. "Yang dapat siswa kelas 1 (SD) dan kelas 7 (SMP). Pembagian seragammya dilakukan pada awal tahun ajaran baru 2025/2026 nanti," katanya.

Namun, Suwarjana menyebutkan pihaknya masih mengkaji bentuk pemberian seragam, apakah berupa pakaian jadi atau kain termasuk biaya ongkos jahit.

Menurutnya, regulasi pengelolaan keuangan daerah kemungkinan tidak memperbolehkan penyertaan ongkos jahit dalam pengadaan.

"Kalau kami inginnya memberikan kain beserta ongkos jahit seragam. Akan tetapi, perlu kami lihat dulu dalam regulasi boleh atau tidaknya memberikan kain beserta ongkos jahit. Karena kemungkinan di dalam regulasi keuangan sekarang tidak boleh menyertakan ongkos jahit," papar Suwarjana.

Selain program seragam sekolah gratis, yang juga menjadi program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Disdikbud juga mulai menjalankan program beasiswa pendidikan sejak Maret 2025.

Dikatakan Suwarjana, beasiswa langsung disalurkan ke rekening masing-masing penerima sebagai bentuk dukungan pendidikan bagi siswa kurang mampu.

"Beasiswa sudah berjalan sejak Maret. Dananya langsung dikirim ke rekening penerima, tidak melalui sekolah," katanya.

Dalam konteks persiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, Disdikbud juga telah menyelesaikan pelaksanaan Uji Kompetensi Daerah (UKD) bagi siswa SD, yang menjadi syarat utama jalur prestasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) ke jenjang SMP. UKD tahun ini diikuti sekitar 14 ribu siswa dari seluruh Kota Malang.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.