21 May 2025

Get In Touch

Kemendiktisaintek  Dorong Perguruan Tinggi Jadi Penggerak Pembangunan

Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendikti Saintek, Yos Sunitiyoso, dalam pembukaan Research Invention & Community Development Exhibition (HITEX) UNAIR (Foto: PKIP Unair)
Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendikti Saintek, Yos Sunitiyoso, dalam pembukaan Research Invention & Community Development Exhibition (HITEX) UNAIR (Foto: PKIP Unair)

SURABAYA (Lentera) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), mendorong berguruan tinggi untuk menjadi penggerak pembangunan nasional.

Direktur Hilirisasi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendikti Saintek, Yos Sunitiyoso, menyampaikan hal itu untuk mewujudkan paradigma baru dalam perumusan kebijakan perguruan tinggi guna mendorong kontribusi yang nyata dan berdampak bagi pembangunan nasional.

Paradigma ini menempatkan perguruan tinggi tidak lagi semata sebagai lembaga pendidikan. Melainkan sebagai institusi strategis dalam penciptaan talenta unggul, pengembangan riset dan inovasi, serta sebagai penggerak pembangunan.

Dalam rangka mendukung visi tersebut, Kemendikti Saintek menginisiasi enam program besar riset dan pengembangan berdampak. Program-program tersebut meliputi program pengabdian kepada masyarakat, program peningkatan hilirisasi hasil penelitian, program bina talenta penelitian dan pengembangan. Juga terdapat program pengembangan kemitraan multipihak, program penelitian dan pengembangan, serta program pengembangan kawasan sains dan teknologi.

“Kami ingin mengubah paradigma dari pelaksanaan research yang berfokus topik atau produk, menjadi yang berfokus pada tantangan yang kita alami. Misal kecerdasaan buatan, transisi energi baru dan terbarukan, teknologi pangan dan kesehatan, transportasi dan infrastruktur, serta material maju dan teknologi nano,” ucap Yos dalam acara Research Invention & Community Development Exhibition (HITEX) 2025 di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C, Unair, Selasa (20/5/2025).

Yos juga mengatakan bahwa Kemendikti Saintek senantiasa mendukung inisiasi program sebagai langkah integrasi teknologi dan ilmu pengetahuan. “Kemendikti Saintek siap mendukung dari sisi regulasi, fasilitasi pendanaan, dan kemitraan dengan lintas sektor, kementerian lain, serta dunia usaha. Kami mengajak seluruh civitas academica menyatukan langkah dalam membangun perguruan tinggi yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Kemendikti Saintek menyiapkan langkah pengembangan produk dan penguatan kekayaan intelektual. Langkah ini meliputi pengujian model dan prototipe, innovation sandbox, dan kekayaan intelektual. Setelah produk siap, Yos mengungkapkan skema Kemendikti Saintek mendistribusikan produk tersebut kepada industri.

“Pertama, industry pull, yang merujuk pada langkah di mana kita mengundang industri untuk menyampaikan kebutuhan mereka. Kemudian perguruan tinggi yang sudah melakukan penelitian di bidang itu bisa mengajukan proposal. Skema kedua, technology push, bagaimana produk atau teknologi yang sudah berkembang itu bisa kita push ke industri. Industri yang awalnya tidak tahu menjadi tahu apa yang kita lakukan,” jelasnya.

Skema terakhir adalah jalinan kemitraan perguruan tinggi dengan industri, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah. “Itulah upaya yang kami lakukan dari Kemendikti Saintek, khususnya Direktur Hilirisasi dan Kemitraan. Bagaimana kami mendukung riset ataupun pengembangan yang sudah dilakukan di perguruan tinggi untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan dunia usaha,” pungkas Yos. (*)

Reporter : Lut/rls
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.