07 June 2025

Get In Touch

Pemkot Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Penyebaran Covid -19 Varian Baru

Dinkes Palangka Raya siaga antisipasi penyebaran Civid-19 varian baru JN.1
Dinkes Palangka Raya siaga antisipasi penyebaran Civid-19 varian baru JN.1

PALANGKA RAYA (Lentera) – Lonjakan kasus Covid-19 varian baru JN.1 yang terjadi di luar negeri mendorong daerah untuk bersiaga. Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya juga berupaya meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Pemkot Palangka Raya akan segera melakukan langkah antisipatif terhadap penyebaran varian baru JN.1 dan turunannya yang saat ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan RI," papar Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, Rabu (4/6/2025).

Ia melanjutkan, Pemerintah setempat tengah fokus memperkuat edukasi publik dan mitigasi dini agar penyebaran varian JN.1 tidak masuk wilayah Kalimantan Tengah. Langkah ini sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat yang telah mengeluarkan surat edaran kepada daerah.

Pemkot Palangka Raya telah menerima dan akan menindaklanjuti surat edaran tersebut dan mengambil langkah antisipatif.

Pemkot juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dasar, seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat sakit, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam, batuk, atau sesak napas.

"Saat ini kami memantau dan memverifikasi melalui grup Surveilans Provinsi terhadap tren kasus ILI, SARI, pneumonia, dan Covid-19 berdasarkan pelaporan rutin SKDR,” jelasnya.

Andjar yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, menyatakan hingga akhir Mei 2025, belum ditemukan laporan kasus baru Covid-19 di wilayah Palangka Raya. 

Namun demikian, dinas kesehatan tetap siaga menghadapi potensi lonjakan kasus, terutama menjelang musim pancaroba yang rentan terhadap kemungkinan peningkatan penyakit saluran pernapasan.

Andjar menambahkan, Pemkot Palangka Raya akan melakukan kampanye informasi digital untuk memperkuat pemahaman masyarakat terkait pencegahan dan penanganan infeksi pernapasan.

Kampanye dilakukan guna menyebarkan imbauan kepada masyarakat melalui media sosial.  "Informasi mengenai pencegahan dan penanganan akan dilaksanakan secara masif agar menjangkau masyarakat secara meluas dan cepat," pungkasnya. (*)

Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.