BLITAR (Lentera) - Total nilai transaksi hewan kurban pada Idul Adha 1446 H/2025 di Kabupaten Blitar, menembus angka Rp104 miliar.
Disampaikan Kepala DInas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar, Eko Susanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet), Nanang Miftahudin berdasarkan data rekap sementara pemantauan kurban 1446 H/2025 di Kabupaten Blitar, sampai 9 Juni 2025 jumlah hewan kurban yang disembelih sebanyak 19.278 ekor.
"Dengan titik pemotongan hewan kurban di 3.261 titik, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Blitar," ujar Nanang, Senin (9/6/2025).
Adapun rincian hewan yang disembelih: sapi jantan 1.761 ekor, sapi betina 164 ekor, kerbau jantan 3 ekor, kambing jantan 16.726 ekor, kambing betina 164 ekor, domba jantan 446 ekor dan domba betina 14 ekor.
"Sedangkan jumlah kasus penyakit yang ditemukan, cacing hati sapi: 219 kasus, cacing hati kambing 82 kasus, cacing hati domba 2 kasus. Dengan jumlah distribusi daging kurban dibagikan kepada 458.246 kepala keluarga," jelasnya.
Sedangkan total nilai transaksi hewan kurban pada Idul Adha tahun 2025 ini, sampai 9 Juni mencapai Rp104 miliar. Menurut Nanang, angka ini masih bisa bertambah setelah data penyembelihan 10 Juni 2025 dilaporkan.
Jika dibandingkan dengan Idul Adha 2024 lalu, diungkapkan Nanang terjadi kenaikan nilai total transkasi hewan kurban sekitar 1 persen. Dari data Disnakkan total nilai hewan kurban pada Idul Adha 2024 lalu mencapai Rp103,3 miliar, tahun ini mengelami kenaikan menjadi Rp104 miliar .
"Awalnya kami menargetkan kenaikan sekitar 5 persen, tapi melihat hasil pendataan dan kondisi perekonomian nasional yang lesu. Sehingga ada penurunan jumlah kurban sapi, tapi kambing, domba dan kerbau mengalami penurunan," pungkasnya.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra
