16 April 2025

Get In Touch

PT GG Harapkan Bandara Kediri Jadi Embarkasi Haji

PT GG Harapkan Bandara Kediri Jadi Embarkasi Haji

Kediri - PT Gudang Garam, pemrakarsa Bandara Kediri berharap ke depan dapat menjadi bandara embarkasi haji di Jatim, selain Bandara Internasional Juanda. Mengingat Bandara Kediri memiliki desain berkelas internasional dengan dilengkapi landasan pacu sejauh 3.300 meter sehingga dapat melayani pesawat berbadan lebar kelas 4E.

Harapan tersebut disampaikan Direktur PTGudang Garam, Susanto Widyatmoko saat mengikuti konsultasi publik proyek pembangunanBandar Udara dengan Pemkab Kediri bersama Kementerian Perhubungan, belum lamaini.

Acara berlangsung di Lapangan Teknis Pemerintah Kabupaten Kediri ini dihadiri langsung Bupati dr Hj Haryanti Sutrisno, Direktur Bandar Udara Kemenhub Nafhan Syahroni  Dirjen Perhubungan Udara, dan Direktur PT Gudang Garam, Susanto Widyatmoko.

Saat mendapat giliran berbicara Direktur PTGudang Garam, Susanto Widyatmoko mengungkapkan, perlu diketahui sebagaiinformasi bandar udara baru di Kabupaten Kediri memiliki desain berkelasinternasional.  Dibangun dalam tiga tahapmelalui skema KPBU dengan waktu kerjasama 50 tahun dan dapat diperpanjang.

Secara teknis bandar udara ini dapat menampung1,5 juta orang pertahun di awal pengoperasian dan akan berkembang hingga 10 jutaorang pertahun di tahap ultimate.

“Selain itu dalam bandara ini didukungterminal seluas 80 ribu meter persegi, menara air traffic control, terminalkargo, terminal VIP dan penyimpanan pengisian bahan bakar. Diharapkan bandaraini dapat ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji,” paparnya.

Ditambahkan,  manfaat dari proyek bandara ini akanmenumbuhkan kegiatan Pariwisata di Kabupaten Kediri. "Layanan transportasiyang nyaman dan cepat, akan lebih banyak mendatangkan wisatawan ke Kediri dansekitarnya" terang Susanto Widyatmoko.

Sebelumnya, Bupati Kediri dr. Hj. HaryantiSutrisno dalam sambutannya menyampaikan kegiatan konsultasi publik ini adalahbagian kegiatan esensial dalam rangkaian implementasi Kerjasama Pemerintahdengan Badan Usaha (KPBU). Selain itu pemerintah pusat juga ingin ketahuisecara langsung respon masyarakat yang terdampak dari pembangunan bandar udaradi Kabupaten Kediri.

“Pembangunan bandar udara yang diprakarsai PT.Gudang Garam,  diharapkan dapatmeningkatkan derajat perekonomian masyarakat Kabupaten Kediri terlebih bagimasyarakat terdampak, kabupaten/kota sekitar, Provinsi Jawa Timur dan nasionalpada umumnya,” ujar Bupati Haryanti.

Sementara itu Direktur Bandar Udara KemenhubNafhan Syahroni  mengatakan sudah menjaditugas pemerintah untuk merajut konektivitas daerah melalui sektor transportasiudara.  "Kemenhub melalui DirjenPerhubungan Udara terus mempercepat tersedianya infrastruktur tanpa terusbertumpu pada APBN," kata Nafhan Syahroni.

Menambahkan terkait opsi skema KPBU sebagaiinstrumen pembiayaan proyek bandara, Nafhan Syahroni menjelaskan itu bagiandari Perpres No 38/2015 tentang KPBU dalam penyediaan infrastruktur. "Skematersebut memberikan ruang pengalokasian risiko yang proporsional kepada parapihak terlibat guna menghasilkan bentuk layanan optimal kepada masyarakat,”Ujar Nafhan Syahroni.

Selain itu menurut Nafhan diperkirakankebutuhan lahan dalam proyek bandara ini mencapai 450 hektare. Berdasarinformasi, tahap pertama Gudang Garam telah mengupayakan penyediaan lahan 370hektare.

“Jumlah Lahan tersebut tergolong besar, sehingga bandara ini diharapkan dapat menjadi satu kesatuan sistem pelayanan bandara di Jatim, khususnya menjadi bandara komplementer bandara Juanda. Update perkembangan dokumen KPBU, dirinya mengatakan sudah sampai dalam proses finalisasi.  ," tambah Nafhan. (gos/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.