
JAKARTA (Lentera) - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus mematangkan peluncuran Sekolah Rakyat, program pendidikan berasrama yang sepenuhnya gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin.
Inisiatif itu merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya strategis, untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan yang lebih cerah bagi rakyat kecil.
Mengutip Antara, Kamis (26/6/2025), pelaksanaan perdana Sekolah Rakyat ditargetkan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026, dengan 53 dari 200 unit Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada bulan Juli 2025. Program ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Sekolah berasrama 100 persen gratis
Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, termasuk akomodasi, konsumsi, kebutuhan dasar siswa, hingga pembinaan karakter berbasis asrama.
Kurikulum pembelajaran dirancang secara personal dan fleksibel, menerapkan pendekatan individual approach serta sistem multi entry multi exit.
Syarat pendaftaran Sekolah Rakyat 2025
Agar tepat sasaran, program Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu dengan kriteria sebagai berikut:
- Masuk dalam Desil 1, yaitu 10 persen keluarga termiskin menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Masuk dalam Desil 2, yaitu 11–20 persen keluarga termiskin dalam DTSEN.
- Keluarga dalam kategori miskin ekstrem akan diprioritaskan.
- Jika kuota belum terpenuhi, pendaftaran dapat diperluas ke keluarga dari Desil 3 sebagai upaya memperluas akses pendidikan.
- Orang tua/wali wajib menandatangani surat pernyataan bahwa anak akan menyelesaikan pendidikan dan tidak putus sekolah selama mengikuti program Sekolah Rakyat.
Tahapan proses pendaftaran siswa Sekolah Rakyat
Proses pendaftaran dan seleksi dilakukan secara bertahap untuk memastikan penerima manfaat benar-benar layak dan siap mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat. Berikut tahapannya:
1. Verifikasi ekonomi
Pemeriksaan latar belakang ekonomi calon siswa berdasarkan data DTSEN.
Verifikasi dilakukan oleh panitia untuk memastikan calon berasal dari keluarga miskin sesuai kriteria.
Proses ini penting agar bantuan pendidikan tidak salah sasaran.
2. Tes akademik
Calon siswa yang lolos verifikasi ekonomi akan mengikuti tes akademik.
Tes ini bertujuan mengukur kemampuan belajar dan kesiapan akademis siswa.
Hasilnya menjadi salah satu komponen penilaian dalam seleksi.
3. Seleksi tambahanSeleksi lanjutan dilakukan secara menyeluruh, meliputi:
Psikotes: Menilai kondisi psikologis dan potensi kognitif calon siswa.
Pemeriksaan Kesehatan, termasuk:
Penilaian status gizi
Pemantauan pertumbuhan fisik
Pengukuran IQ dan Kompetensi:
Pemerintah menggandeng lembaga profesional untuk menilai IQ dan kemampuan dasar peserta.
Hasil ini membantu memetakan potensi siswa dan kebutuhan pembelajaran mereka secara individual.
Cara daftar Sekolah Rakyat Kemensos 2025
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui formulir online. Berikut langkah-langkahnya:
1. Isi formulir pendaftaran onlineAkses tautan berikut:Formulir Pendaftaran Sekolah Rakyat 2025
2. Lengkapi data secara benar dan bertanggung jawabIsian mencakup:
Peran Pendaftar (Orang tua atau Pendamping Kemensos)
Nama lengkap pendaftar dan calon siswa
Nomor HP aktif
Titik lokasi Sekolah Rakyat yang dituju
Informasi tambahan sesuai formulir
3. Unggah surat pernyataan orang tuaSurat ini wajib diisi dan dapat diunduh melalui tautan:Surat pernyataan orang tua Sekolah Rakyat
4. Ikuti instruksi lanjutanSetelah pengisian dan pengunggahan data, calon peserta akan mengikuti proses seleksi yang dijadwalkan oleh panitia.
Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat mencetak generasi baru dari keluarga miskin yang unggul secara intelektual, spiritual, dan karakter.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat diimbau menghubungi pendamping Kemensos di wilayah masing-masing atau memantau pengumuman resmi dari Kementerian Sosial RI.
Editor: Arief Sukaputra