MADIUN (Lentera)-Rapat paripurna DPRD Kabupaten Madiun, Kamis (26/6/2025), menjadi ajang pemaparan arah pembangunan lima tahun ke depan. Bupati Madiun Hari Wuryanto menjawab pandangan umum fraksi DPRD terkait Raperda RPJMD 2025–2029 dan Nota Keuangan.
Dalam penjelasannya, Bupati menegaskan pemerintah daerah akan fokus pada percepatan investasi, pengembangan UMKM, serta peningkatan kualitas SDM.
“Delapan indikator kinerja menjadi panduan kami. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, hingga reformasi birokrasi,” kata Bupati Hari.
Bupati menyebut, iklim investasi akan diperkuat melalui kemudahan perizinan, promosi potensi daerah, dan insentif bagi investor padat karya. Pemerintah juga membuka ruang kerja sama desa dan investor untuk mengembangkan desa wisata.
“Madiun harus jadi daerah yang ramah investasi,” tegasnya.
Untuk mendukung pelaku usaha kecil, Pemkab Madiun menyiapkan program pelatihan, akses permodalan, serta digitalisasi UMKM. Sementara itu, tenaga kerja akan dibekali keterampilan berbasis sertifikasi yang sesuai kebutuhan industri.
“UMKM dan SDM adalah kunci daya saing daerah,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya penyelarasan RPJMD dengan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar pembangunan lebih terarah dan berkelanjutan.
“Kami ingin pembangunan berjalan rapi, tidak tumpang tindih, dan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan,” jelasnya.(adv)
Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo/Co-Editor: Nei-Dya
.jpg)
