KASUS yang menyeret Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto, akhirnya masuk babak baru. Dalam perjalanan kasus hari ini, Kamis (3/7/2025), Hasto terancam mendakam di balik jeruji besi selama 7 tahun. Namun, ini baru tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang di di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Nah, apakah Hasto akan benar-benar mendekam di penjara selama 7 tahun, tentunya hal itu akan menunggu keputusan vonis dari majelis hakim yang menyidangkannya. Apakah nantinya majelis hakim menyatakan Hasto terbukti terlibat dalam kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR serta melakukan perintangan penyidikan dalam perkara Harun Masiku?. Dalam sidang dengan agenda tuntutan dari JPU ini, Hasto Nampak terdiam, khususnya ketika JPU mulai membacakan tuntutannya. Namun, Hasto terlihat sesekali menengok wajah jaksa yang membacakan tuntutan. Sesekali Hasto juga terlihat memegang wajahnya. Berbeda dengan sikap Hasto dalam persidangan, kondisi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta saat itu lebih ramai, karena dipadati para pendukung Hasto yang mengawal sidang tersebut. Para pendukung ini mengenakan pakaian berwarna gelap dan memenuhi lobi pengadilan. Mereka menunggu dan menonton jalannya sidang tuntutan Hasto melalui monitor yang telah disediakan pihak pengadilan. Bahkan sidang itu juga mendapat pengamanan ketat dari Kepolisian. Tak tanggung-tanggung, Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat mengerahkan 916 personel gabungan untuk mengamankan jalannya sidang itu. Lantas, apa yang menjadi pertimbangan JPU menuntut Hasto dengan hukuman penjara selama 7 tahun? BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/04072025.pdf
.jpg)
.jpg)
