05 July 2025

Get In Touch

DLH Kota Malang Catat Volume Sampah Naik hingga 10 Ton/Hari saat Porprov 2025

DLH Kota Malang membersihkan venue Porprov di Stadion Gajayana. (dok. DLH Kota Malang)
DLH Kota Malang membersihkan venue Porprov di Stadion Gajayana. (dok. DLH Kota Malang)

MALANG (Lentera) - Selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 5 hingga 10 ton per hari.

Kepala Bidang Persampahan, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH Kota Malang, Roni Kuncoro, mengatakan peningkatan tercatat di titik-titik tertentu yang menjadi pusat keramaian.

"Dari laporan sementara, tidak ada kenaikan signifikan. Ya, bisa dikatakan per hari kenaikannya berkisar 5-10 ton," ujar Roni, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (4/7/2025).

Menurutnya, sejak pertandingan Poprorv berlangsung pada 9 Juni 2025 dan resmi dibuka pada 28 Juni lalu, kenaikan volume sampah terjadi terutama di kawasan venue pertandingan, yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Malang.

Roni menyebutkan, sejumlah titik venue yang mengalami penambahan volume sampah di antaranya Stadion Gajayana, Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, Islamic Center, GOR Bima Sakti, dan Lapangan Amprong.

Di mana seluruh lokasi tersebut menjadi tempat berlangsungnya beberapa cabang olahraga. Seperti di Stadion Gajayana, yang menjadi lokasi untuk cabang olahraga atletik dan sepak bola putra. Sementara GOR Ken Arok di Kecamatan Kedungkandang digunakan untuk pertandingan bola voli dan wushu.

Sedangkan GOR Bima Sakti di Kecamatan Sukun menjadi arena bola basket, dan Islamic Center sebagai lokasi pertandingan Muaythai, serta Lapangan Amprong untuk cabang cricket.

Lebih lanjut, Roni menuturkan, jenis sampah yang paling banyak ditemukan selama pelaksanaan Porprov adalah sampah anorganik, seperti botol plastik dan kemasan makanan. Serta sampah organik berupa sisa makanan dari pengunjung maupun peserta event.

"Timbulan sampah di venue meningkat, didominasi oleh sampah anorganik dan sisa makanan," jelasnya.

Untuk mengantisipasi penumpukan sampah, pihaknya mengaku telag menambah jumlah personel kebersihan di masing-masing titik. Sebanyak 15 petugas dikerahkan di Stadion Gajayana, 10 petugas di GOR Ken Arok, 7 petugas di Islamic Center, 6 petugas di Lapangan Amprong, dan 5 petugas di GOR Bima Sakti.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.