Pasokan BBM di Jember Aman. Gubernur Khofifah Minta Pegawai dan Siswa Beraktifitas Normal Kembali
Jember (Lentera) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun ke Jember untuk memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak atau BBM di SPBU telah normal kembali. Selain inspeksi mendadak ke SPBU, Khofifah juga mengunjungi Pasar Tanjung untuk memastikan tidak ada lonjakan harga imnas kelangkaan BBM yanh kini sudah aman tersebut.
Gubernur Khofifah juga meminta Pemkab Jember menghentikan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN), agar masuk kantor dan sekolah seperti secara biasanya. Saat ini pasokan BBM berdasarkan keterangan resmi Pertamina untuk Jember berkisar sekitar 1.200 KL per hari dari pasokan biasanya yakni 700 KL per hari.
“Kondisi BBM sudah normal, jadi tidak perlu lagi WFA. Anak-anak harus kembali belajar di sekolah dan pelayanan publik harus berjalan optimal. Ini penting untuk pemulihan ekonomi Jember,” kata Gubernur Khofifah saat kunjungan kerja di Jember, Kamis (31/7).
Kebijakan WFA sebelumnya diterapkan Bupati Jember Muhammad Fawait melalui Surat Edaran pada Senin, 28 Jui 2025. SE tersebut untuk merespons kelangkaan BBM akibat penutupan jalan nasional penghubung Jember-Banyuwangi di Gunung Gumitir. Skema WFA ini ditujukan bagi ASN yang tidak menangani layanan langsung dan pelajar tingkat SD hingga SMA guna menekan mobilitas warga.
Sedangkan Bupati Jember, Gus Fawait usai membersamai Gubernur Khofifah menyampaikan, pihaknya kembali menyampaikan komitmen tegas dalam menangani krisis BBM di Jember. Dalam rapat lanjutan bersama Pertamina, dia juga menyampaikan bahwa antrean di SPBU mulai terurai, dan distribusi BBM menunjukkan perbaikan yang signifikan.
“Kami bersama Pertamina Patra Niaga akan terus bekerja memastikan kondisi pulih sepenuhnya. Bukan hanya sekadar cukup, tapi stok juga akan kita upayakan melebihi kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Gus Fawait. Kolaborasi lintas sektor terus diperkuat demi memastikan BBM tersedia secara merata dan cepat di seluruh wilayah Jember. (mok/ads)
Editor: Arifin BH
